Cegah DBD, Kemenkes Kembangkan Nyamuk Wolbachia di Semarang, Dimulai dari Kecamatan Tembalang

- Selasa, 30 Mei 2023 | 17:00 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadiki saat mengembangkan nyamuk wolbachia di Kecamatan Tembalang.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadiki saat mengembangkan nyamuk wolbachia di Kecamatan Tembalang. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kementerian Kesehatan secara resmi menjadikan Kota Semarang untuk mengembangkan program Nyamuk Wolbachia di Kecamatan Tembalang, Selasa 30 Mei 2023.

Penerapan program pengembangan Nyamuk Wolbachia di Semarang dipimpin langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Budi Gunadi dalam peluncuran program Nyamuk Wolbachia di Semarang menjelaskan bahwa penyakit demam berdarah adalah salah satu penyakit menular yang cukup tinggi kejadiannya di Indonesia, puncaknya bisa 200 ribu, rata-rata setahun ada 100-150 ribu kasus.

Baca Juga: Terseret Prahara Opick dan Mantan Istri, Bebi Silvana Ungkap Pesan Menohok: Sama-Sama Perempuan...

"Dan kematiannya itu berkisar antara 1.000-1.500. Ada beberapa kota yang tinggi, seperti Bandung, Jakarta, dan Semarang, ada Bontang, itu kota kota yang tinggi kasus DBD-nya," katanya.

Menurutnya, strategi pertama rencananya menggunakan bio teknologi untuk nyamuk wolbachia yang berpotensi menularkan demam berdarah.

"Kita buat agar kasarannya mandul lah, jadi dia tidak bisa menularkan virus yang bisa menyebabkan demam berdarah," tambahnya.

Metode Wolbachia sendiri dilakukan dengan menerapkan telur yang sudah mengandung Wolbachia untuk kemudian berkembang biak lalu kawin dengan nyamuk lokal sehingga hasilnya akan menjadi nyamuk Wolbachia yang tidak akan menyebarkan penyakit demam berdarah.

Baca Juga: RRQ Naomi is Real? Eks Pro Player Falcon Myanmar Benar Jadi Roamer RRQ Pengganti Vyn? Ini Profilnya

Metode ini nantinya akan mengawinkan nyamuk aedes aegypti yang memiliki bakteri wolbachia sehingga nantinya nyamuk aedes aegypti menjadi mandul dan tidak menetas.

Sedangkan untuk strategi keduanya pihaknya sedang mempelajari vaksinasi DBD, sehingga orangnya dibikin kebal.

Ia menambahkan pihaknya juga menerapkan metode Wolbachia di lima kota besar yang ada di Indonesia.

"Lima kota tersebut yakni Semarang, Jakarta Barat, Bontang, Kupang dan Bandung. Sedangkan satu kota lagi ada di Bali," jelasnya.

Baca Juga: Diprotes Pedagang di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kauman Semarang Bantah Tarik Retribusi

Halaman:

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X