KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Membekali nelayan Kendal yang nantinya bekerja untuk kapal luar negeri maupun kapal samudera, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) memberikan Basic Safety Training kepada 150 nelayan. Pelatihan ini sangat penting karena keselamatan berlayar dibutuhkan ketrampilan dan kecepatan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala DKP Kendal, Hudi Sambodo Rabu 7 Juni 2023 mengatakan, pelatihan ini penting diikuti oleh nelayan yang nantinya akan menjadi ABK di kapal luar maupun kapal samudera. Pasalnya, pengetahuan nelayan Kendal terkait keselamatan dasar ini masih minim. Karena itu, dia mendorong pelatihan ini bisa berlanjut dan berdampak pada kapasitas diri nelayan.
"Pelatihan ini penting bagi nelayan, karena untuk ikut di kapal-kapal besar itu harus memiliki sertifikat BST. Dan yang ikut BST kali ini ada 150 nelayan," ujarnya usai pelatihan BST di Tirto Arum Kendal.
Baca Juga: Siap-Siap, Pekan Raya Kendal 2023 Bakal Lebih Meriah
Sementara Sektretaris DPC HNSI Kendal Abdul Ghofar mengatakan, diklat ini membantu nelayan di Kendal dalam pengetahuan juru mudi dan keamanan di laut. Ditambah, sertifikat diklat BST ini wajib dimiliki oleh para nelayan. Selain itu, kegiatan ini juga menjawab permasalahan nelayan saat di laut terkait kondisi cuaca dan kebencanaan.
"Ini membantu kami. Karena diklat ini juga menerangkan membaca cuaca. Jadi biar tidak serta merta berangkat melaut sesuka hati," katanya.
Sementara Kapten A. Syafar Muhdi, penanggungjawab laboratorium Poltekpel mengatakan, ada beberapa teori dan praktik yang didapat nelayan dalam diklat ini. Bahkan, usai menerima materi para nelayan juga melakukan praktik basic safety. Itu sekaligus untuk melihat apakah nelayan mampu menerapkan BST atau tidak.
"Kita berkelanjutan. Selain di Kendal juga menyasar ke wilayah pesisir lainnya. Harapannya, para nelayan memahami kondisi laut sehingga kecelakaan di kapal bisa diminamilisir," harapnya.
Artikel Terkait
Warga Weleri Beli Capcay ada Isi Staples Tercampur di Makanan, Penjual Ngaku Tidak Sengaja, Kok Bisa?
Baznas akan Bangun Rumah Korban Kebakaran di Desa Sendangdawung Kendal
Diduga Hendak Tawuran, 49 Pelajar dari Kabupaten Batang Diamankan Polres Kendal
Baruna Airlangga Gelar Pesta Rakyat di Boja, Ajak Masyarakat Sambut Pesta Demokrasi
Pabrik Baru di KIK Ini akan Daur Ulang 1,9 Miliar Botol Plastik Setahun
Ini Penyebab Penerimaan PAD Sektor Pajak Belum Optimal
Saatnya Aksi Nyata Tangani Stunting, Tidak Lagi Sosialisasi dan Rapat Kordinasi
Masih Banjir, Tanggul Penahan Belum Maksimal Atasi Rob di Bandengan
20 Desa Jadi Percontohan Padat Karya 2023 di Kendal