KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Penurunan harga telur ayam yang kini dijual Rp20.000 perkilogram diakui peternak masih menanggung kerugian.
Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Jawa Tengah, Suwardi mengatakan dengan saat ini harga telur ayam di tingkat peternak sudah turun menjadi Rp20.000 per kilogramnya, namun demikian ditingkat pengecer masing tinggi kisaran Rp25.000.
“Jika harga telur di tingkat peternak masih Rp20.000 maka yang terjadi teman-teman peternak ayam telur masih rugi. Sebab kalau dihitung dengan harga pakan ternak dalam 1 kilogram telur mengalami kerugian sekitar Rp4.000,” jelasnya.
Baca Juga: Hasil Piala FA: Tampil Trengginas, Chelsea Habisi Chesterfield 5-1
Mestinya pemerintah juga harus campur tangan terkait harga pakan ternak, sehingga kalau pemerintah tidak hadir di tengah peternak makan para ternak ayam petelur lambat laun akan gulung tikar.
“Di Kabupaten Kendal peternak sudah mengurangi populasinya sekitar 20 persen. Dan terbukti sudah ada beberapa peternak yang sudah tak mampu lagi dan semua ayamnya dijual hingga kandang kosong,” imbuhnya.
Untuk itu pemerintah harus hadir sebagai wasit, sehingga harga pakan ternak bisa di tekan maupun di subsidi. Dengan demikian peternak bisa mempekerjakan orang, sebab peternak tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan para pekerjanya.
Sementara salah satu peternak ayam telur Mastur Darori mengatakan, kalau di hitung harga telur hari ini dari kandang Rp20.000 artinya kalau di bandingkan dengan harga pakan, para peternak sudah mengalami kerugian Rp1.000 per kilogram.
Artikel Terkait
PENGAKUAN Warga yang Rumahnya Tertimpa Longsor di Boja Kendal
Minim Atlet, FASI Kendal Sosialisasi Tarik Minat Anak Muda Lewat Cara Ini
Permintaan Berkurang dan Stok Tersedia, Harga Cabai Rawit Merah dan Telur di Kendal Mulai Turun
Tour de Nglimut Suguhkan Keelokan Hutan Pinus Limbangan Kendal
Kreatif dan Keren! Seniman Kaliwungu ini Gunakan Air Kopi untuk Melukis