Namun demikian, Arif menerangkan, informasi yang diperoleh dari Kementerian Perdagangan yakni menetapkan harga minyak subsidi di tingkat konsumen sebesar Rp14.000 per liter.
Baca Juga: Pesan Jokowi Usai Meresmikan Pasar Johar Kota Semarang
Oleh karena itu, ia menyebut harga tersebut tidak sama dengan harga acuan lama.
"Dari informasi kementerian, nanti subsidi itu pun tidak sama dengan harga acuan lama. Karena ini untuk mengimbangi harga CPO (bahan baku minyak). Jadi harga 14 ribu ini sudah di hitung pemerintah dan sudah terjangkau masyarakat dan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)," terangnya.
Saat ditanya terkait tingkat efektivitas program subsidi minyak itu, Arif menilai subsidi minyak goreng cukup efektif lantaran bisa menekan kenaikan harga di pasaran selama kurun waktu 6 bulan kedepan.
"Efisiensi paling tidak dalam 6 bulan bisa menahan. Ketika kemasan sedeharna (subsidi) 14 ribu itu ada, setidaknya minyak jenis lainya (premium atau curah) akan bergerak mengikuti. Karena ada saingan 14 ribu, jadi akan menekan harga meski tidak besar," terangnya.
Artikel Terkait
Heboh, Pria Asyik 'Main Burung' Siang Bolong di Tugu Muda Kota Semarang
Imbas Daerah Aglomerasi, Status PPKM Kota Semarang Kembali Level 2
MODUS Joki Vaksin Semarang Ditangkap Polrestabes Semarang, Ketahuan Petugas Karena Ini
Gara-gara Senggolan, 10 Siswa SMK Pelayaran Akpelni Semarang Keroyok Junior
Tak Terima Diledek 'Cino Kere', Pria Ini Pukul Teman Mabuknya Pakai Botol Miras
Kronologi Tabrakan Bus BRT Semarang dan Motor Depan Unika, Korban di Bawah Kolong Bus
Vaksinasi Booster Segera Mulai, Jawa Tengah Masih Tunggu Keputusan Pusat