Bupati Dico Pastikan Bantuan Makanan dan Obat-obatan untuk Warga Korban Banjir Rob

- Selasa, 24 Mei 2022 | 20:44 WIB
Bupati Kendal beserta Kapolres dan Dandim Kendal meninjau lokasi banjir rob di Desa Mororejo Kaliwungu Selasa 24 Mei 2022 petang. (edi prayitno/kontributor Kendal)
Bupati Kendal beserta Kapolres dan Dandim Kendal meninjau lokasi banjir rob di Desa Mororejo Kaliwungu Selasa 24 Mei 2022 petang. (edi prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL,AYOSEMARANG.COM - Bupati Kendal Dico M Ganinduto memastikan warga terdampak banjir air pasang di 8 desa di Kendal mendapatkan bantuan makanan dan pelayanan kesehatan.

Kini dapur umum sudah disiapkan untuk membantu warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hingga Selasa 24 Mei 2022 malam, 8 desa masih terendam banjir rob dan yang terparah terjadi di Desa Mororejo Kaliwungu.

Baca Juga: Bareskrim Perpanjang Masa Penahanan Indra Kenz 30 Hari

Bupati Kendal bersama Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto dan Dandim 0715 Kendal Letkol Misael Marthen Jenry Polii turun langsung ke lokasi banjir untuk melihat kondisi warga terdampak gelombang air pasang ini.

Sempat menggunakan perahu karet dan berdialog dengan warga, rombongan memilih berjalan kaki agar lebih mudah berdialog dengan warga di lokasi banjir.

Bupati memastikan warga terdampak banjir rob ini mendapatkan bantuan makanan dan obat-obatan untuk mereka yang mulai terjangkit penyakit seperti flu dan demam serta gatal-gatal.

Baca Juga: Diduga Terjadi di Semarang, Viral Video Anak Sekolah Berkelahi, Satu Anak Dikeroyok Tak Berdaya

“Kita memastikan warga tidak ada yang kekurangan makanan karena dapur umum sudah didirikan di delapan titik untuk warga terdampak banjir rob. Daerah paling parah ya di Desa Mororejo ini karena biasanya tidak seperti ini jika terjadi pasang air laut,” jelasnya.

Sementara itu Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo mengatakan 8 desa tersebut ada di wilayah pesisir laut jawa.

Baca Juga: Masuki Pasar LNG Internasional, PT PGN Tbk Gandeng PRISM Energy

“Yang paling parah terdampak di Desa Mororejo dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter. Pemerintah sendiri belum mendirikan posko pengungsian warga yang rumahnya terendam sebagian memilih berteduh di masjid dan musola atau rumah kerabatnya yang aman dari banjir,”terangnya.

Pendistribusian bantuan makanan sendiri dilakukan dengan mengirimkan ke rumah warga atau perwakilan setiap RT untuk mengambil diposko, kemudian dibagikan ke warga.

Editor: Iswara Bagus

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X