SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Berikut ini ulasan mengenai kosakata dialek semarangan yang bisa Anda ketahui.
Adapun kosakata dialek semarangan kali ini merupakan lanjutan artikel sebelumnya.
Yang mana, kosakata dialek semarangan kali ini akan dimulai dari keblondrok hingga kelos. Apa saja artinya, simak ulasannya di bawah ini.
“Wes tanggal tuo, wayahe rak ndue det.” Sepotong kalimat itu mungkin akan akrab didengar bila hidup di Kota Semarang atau berada di dekat orang-orang Semarang.
Sebab masyarakat kota ini punya satu kekhasan pengucapan sehari-hari yang disebut dengan dialek semarangan.
Baca Juga: Cari Rute Tercepat Simpang Lima ke MAJT? Ini Rute Tercepatnya
Penggalan kalimat tadi juga menunjukan satu kekhasan yang kentara yakni penyingkatan “duit” menjadi “det” saja. Penyingkatan seperti ini ternyata menjadi hal yang kerap terjadi di dialek semarangan.
Hartono Samidjan, dalam bukunya yang membahas bahasa semarangan, Halah Pokokmen, menuliskan, jika bahasa semarangan memang punya ciri khas yang suka menyingkat kata.
Penyingkatan itu dinilai Hartono karena bahasa semarangan lebih kental dalam pengucapan lisan daripada tulis.
Artikel Terkait
KAMUS SEMARANGAN Inilah Arti Kata Gitik, Golek, Gondhes dalam Dialek Semarangan
KAMUS SEMARANGAN Banyak yang Belum Tahu? Ternyata Ini Arti Kata Grakgrek
KAMUS SEMARANGAN Gropyokan, Gundhul Pecengis, dan Halah Pokokmen, Ini Artinya
KAMUS SEMARANGAN Arti Hoyak Hayik dan Humpimpah dalam Dialek Semarang
KAMUS SEMARANGAN Kosakata Dialek Semarangan ijik, Incer, Incim, Ini Artinya
KAMUS SEMARANGAN Ingah-ingih, Inggrang-inggring, Ternyata Ini Artinya di Dialek Semarangan
KAMUS SEMARANGAN Ada yang Belum Tahu Arti Kata Njalukan, Jamblang, dan Jangan dalam Dialek Semarangan?
KAMUS SEMARANGAN Ternyata Ini Arti Kata Jarke Wae, Jalitheng, Jatah di Dialek Semarangan
KAMUS SEMARANGAN Mulai dari Kata jebat, Jebule, Jembet, Simak Artinya di Sini
KAMUS SEMARANGAN Mengenal Kosakata Dialek Semarangan Jembling, Jentrek-jentrek, dan Jirih