SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Berikut ini ulasan mengenai kosakata dialek semarangan yang bisa Anda ketahui kali ini.
Adapun ulasan kosakata dialek semarangan ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya.
Yang mana, kosakata dialek semarangan kali ini dimulai dari tikel hingga tumplek bleg. Apa saja artinya? Simak di sini.
Bahasa bersifat dinamis. Instrumen komunikasi masyarakat ini bisa saja berubah sesuai di mana lokasinya berada dan situasi yang sedang dihadapi, termasuk dalam hal ini adalah bahasa Jawa yang digunakan di Kota Semarang.
Baca Juga: KAMUS SEMARANGAN Ditekak-tekuk, Temangsang Apa Artinya? Cek di Sini
Hal itu juga diamini sekaligus juga dikaji oleh Hartono Samidjan, peneliti bahasa Kota Semarang dalam buku Halah Pokokmen.
Bedasarkan penelitiannya, Bahasa Jawa itu memiliki 2 prinsip utama yang dipegang teguh, yakni unggah-ungguhing basa (tingkat tutur) dan paramasastra (cara menyusun kata-kata dalam sebuah kalimat agar menjadi bahasa yang baik dan indah).
Secara umum tingkat tutur dibagi tiga, yakni krama inggil, krama madya, dan ngoko.
Artikel Terkait
KAMUS SEMARANGAN Ngongso, Ngowoh, Ngothek-ngothek, Apa Artinya? Cek di Sini
KAMUS SEMARANGAN Cek di Sini, Ini Arti Kata Nyamari, Nyebahi, Nyegrik di Dialek Semarangan
KAMUS SEMARANGAN Ini Arti Kata Obong, Obrokan, Oceh di Dialek Semarangan
KAMUS SEMARANGAN Oglak, Okeh, Okol, Hingga Oncek, Ini Artinya
KAMUS SEMARANGAN Ini Ternyata Arti Ongkang-ongkang, Pada Wae Ndobol, dan Padhalan
KAMUS SEMARANGAN Padhanan, Pahpoh, Palang, Cek di Sini Artinya
KAMUS SEMARANGAN Ini Arti Kata Pathak Warak di Dialek Semarangan, Baru Tahu?
KAMUS SEMARANGAN Ternyata Ini Arti Pating Tlecek, Pelang dan Peyang di Dialek Semarangan
KAMUS SEMARANGAN Pit Kebo, Plintheng, dan Pokal di Dialek Semarangan, Ini Artinya
KAMUS SEMARANGAN Pungkur, Prek, Pongkring dalam Dialek Semarangan Punya Arti Berikut ini