Cerita Prostitusi di Kota Semarang: Ragam Jenis Pekerja Seks, dari yang Muda, Tua sampai Hamil

SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Layaknya kota-kota besar yang lain, Kota Semarang juga tidak bisa lepas dari perkara prostitusi.

Ada beberapa tempat di Kota Semarang yang dikenal sebagai sarang prostitusi.

Satpol PP Kota Semarang bahkan dalam operasi malamnya sering mendapat banyak pekerja seks dari area-area prostitusi.

Saat ditangkap oleh Satpol PP Kota Semarang itu, beragam jenis pekerja seks didapat, dari yang muda, tua, bahkan juga yang hamil.

Baca Juga: Rembes, Rembol, Rempon di Bahasa Semarangan, Cek Artinya di Sini

Salah satu pekerja seks, sebut saja Putri (25) mengaku jika dia baru menjalani profesinya selama setahun.

Namun selama menjadi pekerja seks, dia baru sekali ditangkap oleh Satpol PP

Selama setahun, Putri selalu mencari pelanggan di Jalan Imam Bonjol atau tepatnya di kawasan Stasiun Poncol. Setiap pelayanan dia menarik tarif sebesar Rp300 ribu dan itu sudah sama hotelnya.

"Saya memang sering di Poncol. Kalau setiap servis, Rp150 ribu sampai Rp300 ribu, "jelasnya.

Baca Juga: Kenalan dengan Ratih Kumala, Sosok Penulis Novel Gadis Kretek

Kalau Putri tadi masih usia produktif ada juga yang sudah uzur yang sebut saja dengan Murni (61). Murni sebetulnya tidak menjalani profesi ini secara rutin.

Bahkan dia mengaku kalau sehari-hari punya dagangan untuk berjualan.

"Kalau butuh uang saja. Saya juga sudah lama tidak melakukannya. Ini sekali melakukannya malah ditangkap," ucap Murni yang tertangkap di Kota Lama.

Dalam mematok tarif, Murni juga tidak cenderung mahal. Dia sadar dirinya sudah tua dan tidak menarik.

Baca Juga: Lima Rekomendasi Gudeg Spesial di Semarang, Rasa Paling Nendang Harga Bersahabat