Bikin Lentera dari Botol Bekas Terbanyak, UPGRIS Raih Rekor MURI

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM- Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mencatatkan rekor berkaitan dengan pemanfaatan dan pengolahan limbah plastik menjadi barang bermanfaat.
Rekor ini dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas pembuatan lentera berbahan bekas botol air mineral oleh mahasiswa terbanyak.

"Kami membuat kap lampu atau lentera dari botol plastik sebanyak 1.955 buah. Karya ini dibuat oleh 3.910 mahasiswa baru UPGRIS," kata Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati di Kampus IV, Jl Gajah Raya Semarang, Jumat 16 September 2022.

Rektor berharap, capaian ini tak sekadar sebagai catatan yang dibukukan oleh lembaga pencatat rekor atau MURI.

Lebih penting lagi, pihaknya ingin mengajak mahasiswa lebih peka lagi untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah lingkungan, terkhusus persoalan sampah.

Baca Juga: LINK Nonton Drakor Big Mouth Episode 15 dan 16 Sub Indo Gratis Malam Ini, Happy Ending atau Sad Ending?

"Kami mengajak mahasiswa agar bisa menginisiasi mengolah sampah menjadi sesuatu yang bemanfaat. Kampus ingin mahasiswa lebih peduli terhadap kondisi lingkungan," jelasnya.

Menurutnya, karya yang dihasilkan ini sekaligus bisa menjadi solusi di lingkup masyarakat berkaitan dengan persoalan sampah.

Karya berupa lentera tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat sekitar dan sejumlah sekolah.
Dia berharap, kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat, untuk selanjutnya dikembangkan hingga menjadi barang yang punya nilai ekonomi.

"Saya kira ini bisa menjawab persoalan atau solusi yang diberikan mahasiswa berkenaan dengan isu lingkungan. Harapannya bisa diikuti oleh masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan apresiasi atas catatan positif yang dibuat olah mahasiswa UPGRIS.

Baca Juga: Intip Akun YouTube Denny Sumargo Usai Diserang Hacker

"Catatan ini sesuatu yang luar biasa ditengah isu atau persolan lingkungan, khususnya sampah. Mahasiswa bisa memberikan contoh yang positif dan inspiratif," ujarnya.

Dia ingin, kreativitas itu tidak berhenti atau terus berlanjut dengan menghadirkan inovasi-inovasi lain, yang punya nilai manfaat untuk masyarakat. ***