SEMARANGSELATAN, AYOSEMARANG.COM - Jelang musim hujan akan berpotensi besar menimbulkan banyak penyakit termasuk Demam Berdarah, namun Dinkes Semarang sudah punya strategi jitu untuk menanggulanginya.
Untuk mengatasi nyamuk penyebab Demam Berdarah, Dinkes Semarang punya cara baru dengan menggunakan metode Wolbachia.
Metode Wolbachia yang digunakan oleh Dinkes Semarang ini berasal dari Kementerian Kesehatan dan pernah digunakan di Bantul dan Sleman pada 2020.
Baca Juga: Roblox Promo Code Oktober 2022 Masih Valid, Banyak Hadiah Menarik Langsung Klaim
Hasilnya jumlah kasus mengalami penurunan sebesar 77 persen.
Kepala Dinkes Semarang Abdul Hakam saat diwawancara, Kamis 6 Oktober 2022 menyebut Kota Semarang menjadi pilot project metode Wolbachia selanjutnya.
Hakam lalu memaparkan apa itu Metode Wolbachia.
Wolbachia adalah bakteri yang nantinya akan dimasukkan ke nyamuk Aedes Aegypti.
Baca Juga: 5 Wisata Keluarga di Semarang, Cocok untuk Menghilangkan Penat!
"Kalau ada nyamuk Aedes Aegypti yang berwolbachia ada kumannya tadi, maka dia akan menjadi mandul, atau tidak bisa menetas,” kata Hakam.
Caranya metode tersebut dikawinkan dengan nyamuk Aedes Aegypti yang dikembang biakkan di dalam ember yang dil ubang.
Setelah nyamuk kawin dengan nyamuk yang sudah memiliki Wolbachia, peranakan nyamuk baru tidak lagi memiliki virus DBD.
Baca Juga: Denise Chariesta Tetap 'Telanjangi' Pak R Meski Tahu Hati Istrinya Sakit: Akan Gue Lakukan Terus
“Sejauh ink sudah terbukti aman untuk lingkungan dan manusia. Secara sederhana, metode ini membuat nyamuk Aedes Aegypti tidak bisa bermutasi,” ujarnya.
Artikel Terkait
Sempat Dibakar Jepang, Kampung Batik Jadi Saksi Pertempuran 5 Hari Semarang
Ini Rekomendasi 4 Tempat Makan di Tembalang, Ramah Kantong Mahasiswa
Dua Tahun Absen Akibat Pandemi, Festival Rebana Najwa Fest Kembali Digelar
Cuaca Semarang 6 Oktober 2022, Diprediksi Berawan Sampai Hujan Ringan
Cuci Uang Hasil Narkoba, BNN Jateng Sita Aset Rp800 Juta di Perumahan Greenwood Gununglati