KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Angka penderita demam berdarah (DB) dua bulan terakhir mengalami peningkatan.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Agustus terdapat 36 kasus dengan angka kematian 2 orang. Sedangkan di bulan September angkanya naik menjadi 45 kasus dengan 3 orang di antaranya meninggal dunia.
“Sementara memasuki bulan Oktober ini sudah ada 2 kasus dan satu orang meninggal dunia,” jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kendal, Siswanto.
Baca Juga: Alumni SMAN 1 Weleri Kumpul di Kantin Sekolah, Ini yang Dikenang
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama melakukan gerakan 3 M plus, yakni menguras, menutup, mendaur ulang dan melakukan kegiatan pencegahan lainnya.
“Pasalnya pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa, sehingga tidak efektif maka hanya dilakukan ketika kondisi darurat,” katanya saat memantau fogging di Kecamatan Kota Kendal, Minggu 9 Oktober 2022.
Salah satu kelurahan dengan kasus DBD terbanyak berada di Kelurahan Kalibuntu Wetan.
Baca Juga: Gurita Bisnis Lesti Kejora dan Rizky Billar Terancam Bangkrut Usai Kasus KDRT Mencuat, Auto Miskin?
Awalina Mastuti, bidan kelurahan tersebut mengatakan warga yang terkena di wilayahnya mencapai 6 orang dan satu orang meninggal dunia. “Sebagian sudah dinyatakan sembuh namun masih ada yang menjalani perawatan di rumah sakit,” ujarnya.
Awalina meminta setidaknya sekali dalam seminggu masyarakat melakukan gerakan 3 M plus, guna mengantisipasi berkembang biaknya nyamuk khususnya aides aigepty pada genangan-genangan air di musim penghujan.
Artikel Terkait
Ini Tradisi Sambut Maulud Nabi yang Hanya ada di Kaliwungu
Kurangi Sampah di Kendal dengan Memilahnya dari Rumah, Masyarakat Diminta Proaktif
Teng-tengan! Kemeriahan Kampung Ragam Warna Kaliwungu Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW
Penilaian Ombusman Bukan Lagi Kepatuhan Pelayanan Publik
Ratusan Linmas di Kendal Dijamin BPJS Ketenagakerjaan