KENDAL, AYOSEMARANG.COM - Masyarakat pesisir Kendal di Kelurahan Bandengan menggelar dua tradisi sekaligus yakni Sedekah Laut dan Sedekah Bumi.
Tradisi sedekah laut dan bumi dilaksanakan bersamaan mengingat tidak semua warga Bandengan berprofesi sebagai nelayan. Sedekah laut dan bumi ini diramaikan dengan pawai budaya, Minggu 23 Oktober 2022.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto hadir dalam pembukaan tradisi Sedekah Laut dan Sedekah Bumi, bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Camat dan lurah setempat. Dalam pawai budaya, masing-masing kelompok RT berlomba menampilkan sajikan budaya yang menarik, seperti kesenian barongan dan drumband.
Baca Juga: Suami KDRT Istri hingga Tewas di Sendangguwo Semarang, Ini Motifnya Kata Polisi
Pawai Budaya yang diikuti semua kalangan, mulai anak-anak, remaja dan orang dewasa, juga dijadikan media untuk mengekspresikan keinginan masyarakat. Di antaranya ada kelompok yang mengenakan pakaian berbahan sampah daur ulang dengan harapan agar masyarakat mau memilih sampah. Kelompok lainnya ada yang menggambarkan kelangkaan BBM solar yang sangat dibutuhkan oleh nelayan.
Pawai Budaya ini mengawal sesaji untuk Sedekah Laut dan sesaji untuk Sedekah Bumi. Sesaji diarak menuju Makam Mbah Rancang dan Mbah Jenggot, dua sesepuh yang dipercaya sebagai pembuka kampung Bandengan.
Kepala kelurahan Bandengan, Sutarjo mengatakan, tradisi Sedekah Laut dan Sedekah Bumi merupakan tradisi turun-temurun, sebagai ungkapan rasa syukur atas rizki yang cukup melimpah.
Baca Juga: 4 Rekomendasi HP 2 Jutaan yang Punya RAM 6 GB dan ROM 128 GB Terbaik pada Oktober 2022
“Tujuannya agar kondisi masyarakat selalu aman dan sejahtera,” katanya.
Artikel Terkait
Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang
Apel Hari Santri Nasional di Kaliwungu: Santri Tak Harus Mondok, Tapi Punya Akhlakul Karimah
Hujan Deras Seharian, Wilayah ini Langganan Banjir
Meski Kalah dalam Pilkades, Cakades di Kendal Tetap Tunaikan Janji Bedah Rumah Warga yang Nyaris Ambruk
Dua Gunungan Mongso Labuh Mberan Kalirejo Kecamatan Kangkung Diperebutkan Warga