KENDAL,AYOSEMARANG.COM - - Suasana pelayanan Puskesmas Brangsong 2 yang ramai masyarakat berubah menjadi mencekam.
Pasalnya angin puting beliung tiba-tiba mengamuk dan merusak bangunan Puskesmas.
Warga yang sedang antri menunggu giliran pelayanan kesehatan berlarian keluar gedung menyelamatkan diri. Sementara sejumlah warga banyak yang terjebak dibangunan yang rusak.
Melihat kejadian ini petugas kesehatan dari Puskesmas Brangsong 2 sigap menolong warga yang terjebak dan mengevakuasi ke tempat yang lebih aman.
Suasana kepanikan diatas bukanlah yang sesungguhnya, melainkan simulasi penanganan bencana alam yang dilaksanakan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal.
Simulasi diikuti seluruh pegawai Puskesmas Brangsong 2 sebanyak 86 orang dan simulasi menggambarkan kejadian bencana angin puting beliung ketika hujan dan terjadi banjir.
Koordinator Bidang Bencana, BPBD Kendal, Khairul Huda mengatakan, pelatihan ini berkaitan dengan manajemen penanganan bencana.
Harapannya agar semua pegawai mengetahui prosedur, siklus maupun tata cara penanganan bencana yang benar.
"Pelatihan manajemen penanganan bencana tadi dimulai dengan pemberian materi, kemudian melakukan simulasi ketika terjadi bencana," katanya.
Khairul Huda menegaskan, yang harus diperhatikan bagi seluruh pegawai adalah harus mengetahui struktur gedung dan titik kumpul yang aman. Hal itu penting supaya ketika terjadi bencana, maka sudah mengetahui jalur dan lokasi-lokasi untuk berlindung.
"Semua pegawai Puskesmas dan pegawai instansi manapun harus mengetahui struktur bangunan dan lokasi-lokasi titik kumpul saat terjadi bencana banjir, angin puting beliung, sehingga bisa segera menyelamatkan diri di tempat yang aman," tandasnya.
Sementara Kepala Puskesmas Brangsong 2, Sri Rochayati mengatakan, dengan pelatihan penanganan bencana ini, harapannya semua pegawai bisa mengantisipasi dan melakukan langkah-langkah yang harus dilakukan sesuai prosedur yang benar.
Seluruh pegawai bisa melakukan tindakan pencegahan dan mengatasi kondisi dengan benar, sehingga bisa meminimalisir jumlah korban.
"Kami bekerja sama dengan BPBD Kendal melakukan simulasi penanganan bencana, harapannya agar semua pegawai bisa mengantisipasi bencana dan penanganan ketika terjadi bencana, sehingga korban bisa ditangani dengan baik," harapnya.