Didesak Soal Pembangunan Pasar Weleri, Ini Jawaban Ketua DPRD Kendal

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Dua tahun pascaterbakarnya Pasar Weleri, hingga kini belum ada kepastian kapan pasar terbesar ini akan dibangun kembali.

Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Forum Gerakan Anak Pedagang Pasar Weleri mendesak DPRD Kendal bisa membantu meloloskan anggaran pembangunan Pasar Weleri.

Saat audiensi dengan Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun, di Ruang Serbaguna DPRD Kendal, Kamis 17 November 2022, mereka menuntut pembangunan kembali Pasar Weleri yang terbakar di lokasi yang sama dan menolak pembangunan sport center di area Pasar Weleri.

Baca Juga: Bangunan Pasar Weleri yang Terbakar Mulai Dibongkar

"Kami juga menuntut Pemerintah Kabupaten Kendal agar mengalokasikan APBD Kendal 2023 untuk membangun kembali Pasar Weleri," tegas Fungky Bekti Ari Wibowo, Ketua Forum Gerakan Anak Pedagang Pasar Weleri.

Dikatakan, pihaknya menuntut agar Pasar Weleri segera dibangun kembali, karena sudah dua tahun sejak Pasar Weleri terbakar belum ada kejelasan akan dibangun kembali.

Oleh karena itu menjelang APBD Kendal tahun anggaran 2023 ditetapkan, pihaknya mendesak agar dialokasikan anggaran untuk pembangunan Pasar Weleri.

"Sudah dua tahun sejak Pasar Weleri terbakar pada bulan November 2020 lalu, nasib para pedagang benar-benar terpuruk, karena belum bisa berjualan di tempat yang layak, sehingga sepi pembeli," ujarnya.

Baca Juga: Soal Tawuran di Arteri Weleri, Polisi Benarkan Satu Pelajar Kena Bacokan

Sementara anggota forum lainnya, Indra Hermawan menolak wacana akan dibangun sport center di area Pasar Weleri.

Pasalnya, para pedagang tetap menuntut agar Pasar Weleri dibangun kembali di lokasi semula.

"Kami tetap menuntut supaya Pasar Weleri dibangun seperti semula di lokasi seperti semula dengan model pasar tradisional," tandasnya.

Menanggapi tuntutan dari Forum Gerakan Anak Pedagang Pasar Weleri, Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun mengatakan, hingga saat ini dewan belum menerima laporan tentang penganggaran pembangunan Pasar Weleri dari pihak eksekutif.

Baca Juga: Mengeluh Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Weleri Dipindahkan Lagi