SMA Negeri 1 Weleri Kembangkan Konsep Adiwiyata untuk Wirausaha

- Kamis, 24 November 2022 | 15:26 WIB
In house training strategi peningkatan mutu pendidikan dengan literasi implementasi kewirausahaan berbasis Adiwiyata SMA Negeri 1 Weleri, Kamis 24 November 2022. (Edi Prayitno/ Kontributor Kendal)
In house training strategi peningkatan mutu pendidikan dengan literasi implementasi kewirausahaan berbasis Adiwiyata SMA Negeri 1 Weleri, Kamis 24 November 2022. (Edi Prayitno/ Kontributor Kendal)

 

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Sekolah Adiwiyata tidak sekadar menerapkan hidup peduli lingkungan.

Namun, sekolah dengan konsep adiwiyata ini juga harus bisa memberikan pengembangan kewirausahaan dan akan mendapatkan nilai lebih bagi kesejahteraan masyarakat.

Sekolah Adiwiyata bertujuan menyadarkan warga sekolah akan lingkungan, sehingga dapat turut bertanggung jawab dalam penyelamatan lingkungan.

Baca Juga: Pansela Dalam Ancaman Megathrust, Ganjar Pranowo Minta Bangunan Dikonstruksi Tahan Bencana

Di samping itu, Sekolah Adiwiyata juga menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah sebagai tempat kegiatan pembelajaran.

Sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di era milenial, SMA Negeri 1 Weleri mencoba mengimplementasikan konsep adiwiyata ini dengan kewirausahaan.

Untuk itulah, perlu pemahaman bersama untuk mendapatkan masukan sehingga meningkatkan mutu di bidang kewirausahaan.

“Dengan in house training ini nantinya akan memperkuat komunikasi, konsultasi, kordinasi, dan kolaborasi dengan stakeholder, baik internal maupun eksternal. Kita berharap konsep adiwiyata ini bisa memberikan nilai yang lebih melalui kewirausahaan yang ada,” jelas Kepala SMA Negeri 1 Weleri, Isa Anshori.

Baca Juga: UMP Jawa Tengah 2023 Diprediksi Naik 5 Persen, Segini Besaran UMK Semarang 2023

Harapan ke depan, dengan peningkatan mutu ini bisa memperkuat pemahaman praktek baik di sekolah maupun di kehidupan sehari hari.

“Jadi adiwiyata yang kita kembangkan ini tidak hanya dimaknai sebagai kepedulian kepada lingkungan. Tetapi bagaimana kepedulian kepada lingkungan bisa menumbuhkan kesehatan. Dan dengan penanaman bisa menghasilkan keuntungan,” imbuhnya.

Sementara itu Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan XIII Jawa Tengah, Adhelika Mahmudiah menilai, transformasi pendidikan harus berpihak kepada murid.

Pembelajaran harus menyesuaikan kemampuan anak-anak, jangan ada memaksa tetapi melihat minat dan kemampuan anak didik.

Halaman:

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Besok, PKL Alun-alun Kaliwungu Pindah ke Shelter

Jumat, 31 Maret 2023 | 14:20 WIB
X