Penyebab Kebakaran di Gudang Tiner Pedurungan Semarang Diduga akibat Percikan Api dari Warung Angkringan

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kebakaran di gudang tiner Pedurungan Semarang atau tepatnya yang berlokasi di Jalan Kyai Abdul Manan belum bisa dipadamkan sampai pukul 19.44 WIB sejak terbakar pada pukul 16.00 WIB.

Adapun kebakaran di gudang tiner yang berada di Kelurahan Pedurungan Tengah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang ini berdampak pada bangunan di sampingnya seperti warung angkringan dan gudang rosok yang turut terbakar.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Agus Harmunanto menuturkan dugaan pemicu kebakaran.

Baca Juga: Api Kebakaran Gudang Tiner Pedurungan Semarang Belum Padam karena Bahan Kimia, Petugas Gabungan Saling Bantu

"Dari data sementara ada percikan api yang berasal dari angkringan di sampingnya. Namun pastinya akan didalami oleh petugas kepolisian," katanya saat ditemui di lokasi, Sabtu 7 Januari 2023.

Agus kemudian membenarkan ada satu korban luka bakar dari kejadian ini, tetapi dia belum mengetahui identitasnya.

"Ya benar ada satu korban luka bakar tetapi untuk identitas saya belum mendapatkan datanya karena masih dalam upaya pemadaman," sambungnya.

Sementara itu untuk memadamkan api ini berbagai upaya dilakukan bersama petugas gabungan.

Sebanyak 12 unit pemadam kebakaran di tambah water canon Polda Jateng, tangki PDAM dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang berjibaku berupaya memadamkan api.

"Kami mengerahkan 12 pemadam. Ada bantuan dari PDAM, Perkim, tadi juga ada kepolisian," katanya.

Baca Juga: Kronologi Kebakaran di Gudang Tiner Pedurungan Semarang, Diawali Sebuah Ledakan

Lebih lanjut, meski petugas sudah bersama-sama memadamkan api, terdapat kendala mengingat lokasi kebakaran berada di gang sempit.

Namun demikian saat ini para petugas tetap berupaya memadamkan api karena air masih mencukupi.

"Karena yang terbakar bahan kimia tiner, kita tidak bisa cepat memadamkan. Kami tetap berusaha. Kita maksimalkan. Untuk ini saja masih terbakar karena bahan kimia kita pake busa," kata Agus.