Tradisi Susuk Wangan Irigasi Kali Ringin, Kades Peron Basuh Kaki Kades Pakis

- Kamis, 26 Januari 2023 | 15:38 WIB
Kades Peron Erna Hermawati membasuh kaki Kades Pakis  Wibisono dalam tradisi nyadran susuk wangan irigasi Kali Ringin, Kamis 26 Januari 2023. (Edi Prayitno/Kontributor Kendal)
Kades Peron Erna Hermawati membasuh kaki Kades Pakis Wibisono dalam tradisi nyadran susuk wangan irigasi Kali Ringin, Kamis 26 Januari 2023. (Edi Prayitno/Kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Sebagai ungkapan rasa syukur dengan saluran irigasi yang baik dan terawat, warga Desa Peron Kecamatan Limbangan, Kamis 26 Januari 2023 menggelar tradisi nyadran susuk wangan irigasi Kali Ringin.

Tradisi turun temurun ini terus dilaksanakan warga, sebagai upaya pelestarian budaya warisan leluhur, juga untuk menciptakan guyub rukun warga melalui gotong-royong membersihkan saluran irigasi.

Tradisi ini selain berdoa bersama juga ada menyedot pipa rokok atau keduana yang tembakaunya merupakan hasil pertanian asli Desa Peron.

Baca Juga: UPDATE Redmi Note 11 Pro HP Gaming Kamera Canggih, Bawa Teknologi LiquidCool, Harga Anjlok Parah

Tidak hanya itu, ritual yang wajib dilaksanakan dalam tradisi ini adalah saling membasuh kaki yang dilakukan Kepala Desa Peron kepada Kepala Desa Pakis.

“Tradisi saling membasuh kaki dengan air dari saluran ini menggambarkan rasa syukur dan menggambarkan perjuangan kakak adik dalam membangun saluran irigasi ini. Diawali membasuh kaki Kades Pakis yang lebih tua oleh Kades Peron yang lebih muda,” jelas Camat Limbangan Alfebian Yulando.

Diceritakan, dahulu kala sesepuh Desa Peron, Simbah Kyai Sabar Iman, akan membangun jaringan irigasi Kedung Petung.

Namun karena medannya terlalu ekstrem, akhirnya meminta tolong kakak kandungnya, Simbah Kyai Citro Ngondo yang merupakan sesepuh Desa Pakis.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Jati Diri Kamu! Ke Arah Mana Wanita Ini Menghadap, ke Depan atau Samping?

“Kyai Citro Ngondo adalah kakak kandung Kyai Sabar Iman. Setelah bergotong royong, jaringan irigasi tersebut dapat diselesaikan. Untuk menghormati perjuangannya, setiap tahun Desa Peron mengadakan nyadran kali,” imbuhnya.

Alfebian Yulaon mengapresiasi tradisi yang terus dilaksanakan warga Desa Peron. Ini merupakan bentuk pelestarian dan uri-uri kebudayaan karena di dalam tradisi tersebut ada makna sejarah yang harus dilestarikan.

Sementara Kades Peron Erna Hermawati mengatakan, susuk wangan irigasi Kali Ringin wujud syukur karena sumber irigasi yang mengairi ladang persawahan Desa Peron terus terjaga dengan baik.

“Semoga memberikan keberkahan bagi warga yang mengandalkan air irigasi dari aliran Kali Ringin ini,” ujarnya.***

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ramadhan, One Day One Juz untuk OPD di Kendal

Jumat, 24 Maret 2023 | 18:27 WIB
X