Mengenal Budaya Ogoh-ogoh dalam Perayaan Nyepi: Bermakna Filosofis, Cermin Keburukan Diri Manusia?

- Selasa, 21 Maret 2023 | 06:46 WIB
Penampilannya menyeramkan Ogoh-ogoh sebelum Hari Raya Nyepi ternyata memiliki makna filosofis berkaitan dengan keburukan diri manusia. (instagram.com/ogohogohdenpasar)
Penampilannya menyeramkan Ogoh-ogoh sebelum Hari Raya Nyepi ternyata memiliki makna filosofis berkaitan dengan keburukan diri manusia. (instagram.com/ogohogohdenpasar)

AYOSEMARANG.COM -- Memasuki Hari Raya Nyepi, masyarakat Hindu Bali berbondong-bondong pamer karya Ogoh-ogoh yang dibuat untuk diarak sebagai budaya turun temurun yang dilestarikan.

Ogoh-ogoh menjadi sebuah pesta rakyat perayaan yang akan dipamerkan pada Hari Raya Nyepi oleh masyarakat Hindu Bali.

Di balik kengerian bentuk karya Ogoh-ogoh yang dibuat masyarakat Hindu Bali pada Hari Raya Nyepi tersebut, ternyata tersirat makna filosofis yang kuat dari budaya turun temurun tersebut yang menggambarkan tentang keburukan yang ada pada diri umat manusia.

Baca Juga: BENAR 23 Maret 2023 Cuti Bersama, Hari Libur Nasional Bulan Ini Ada Hari Raya Nyepi hingga Puasa Ramadhan

Ogoh-ogoh sendiri merupakan sebuah karya tangan berbentuk boneka besar menyerupai monster jahat.

Pada umumnya, bahan-bahan seperti styrofoam, bambu, koran bekas, kain, cat, kawat besi, dan kayu digunakan dalam pembuatan boneka ini.

Proses pembakaran ogoh-ogoh terjadi setelah mereka diarak menuju sema atau tempat persemayaman umat Hindu.

Selanjutnya, Ogoh-ogoh yang telah diarak mengelilingi desa tersebut akan dibakar alias dihancurkan.

Baca Juga: 9 Artis Indonesia Beragama Hindu yang Merayakan Nyepi, Nama Terakhir Mengejutkan

Makna filosofis Ogoh-ogoh

Boneka besar ini memiliki penampilan yang menyerupai makhluk hidup karena merupakan manifestasi Bhutakala menurut ajaran Hindu Dharma.

Bhutakala sendiri mewakili kekuatan alam semesta dan waktu yang tak terukur dan tak terbantahkan.

Pembuatan ogoh-ogoh awalnya merupakan bentuk kreativitas dan spontanitas masyarakat untuk memeriahkan upacara.

Namun, seiring berjalannya waktu, boneka besar ini menjadi bagian integral dari perayaan seperti pada Hari Raya Nyepi setiap tahun.

Halaman:

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

3 Game Drag Balap Motor Terbaik di HP Android

Senin, 5 Juni 2023 | 22:45 WIB
X