Hari Nyepi, Umat Hindu Pekalongan Lakukan Ritual di Pura Lingga Buana Ksira Arnawa

- Rabu, 22 Maret 2023 | 16:27 WIB
Prosesi rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Pura Lingga Buana Ksira Arnawa Kota Pekalongan, Jawa Tengah. (Muslihun/Kontributor Batang)
Prosesi rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Pura Lingga Buana Ksira Arnawa Kota Pekalongan, Jawa Tengah. (Muslihun/Kontributor Batang)

PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM -- Puluhan umat Hindu yang tergabung dalam Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan prosesi rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Pura Lingga Buana Ksira Arnawa.

Prosesi kegiatan persembahyangan diikuti oleh 70 umat Hindu setempat dengan sederhana dan penuh hikmat.

Sekretaris PHDI Kota Pekalongan, I Gusti Putu Kawi mengatakan, sebelum dilakukan persembahyangan Nyepi, para umat Hindu melakukan ritual Caru Eka Sata.

Baca Juga: Sambut Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Semarang Gelar Tawur Agung Kesanga

"Kami umat Hindu Pekalongan dan sekitarnya melakukan yang namanya pengerupukan dan diawali dengan mecaru eka sata dan dilanjutkan dengan persembahyangan Nyepi," ungkapnya, Rabu 22 Maret 2023.

Ritual tersebut merupakan awal dari serangkaian upacara yang dinamakan Pangerupukan yang bermakna mengusir Bhuta Kala dari rumah, pekarangan, hingga lingkungan sekitarnya.

"Ritual Mecaru Eka Sata menggunakan ayam sebagai kurban. Lalu menyalakan obor dan dilanjutkaan berkeliling pura sambil membunyikan kentongan dari bambu dan memukul lantai halaman dengan batang pohon kelapa," katanya.

Kegiatan peringatan Hari Raya Nyepi oleh umat Hindu di Kota Pekalongan merupakan yang pertama setelah tiga tahun dihentikan karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: 4 Filosofi Larangan Berikut Dijalankan Umat Hindu di Bali Selama Hari Raya Nyepi, Penganut Lain Wajib Ikuti!

I Gusti Putu Kawi, menyebutkan bahwa melaksanakan Nyepi, umat Hindu harus menghindari empat pantangan seperti Amati Geni atau tidak menyalakan api, kemudian Amati Karya atau tidak bekerja, lalu tidak bersenang-senang, dan terakhir Amati Lelungan atau tidak bepergian.

"Saya harap dalam menghadapi Tahun Baru Saka nanti para umat Hindu Kota Pekalongan bisa intropeksi diri serta bisa menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya," harapnya.***

Editor: Rahma Rizky Wardani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X