Depan Ganjar, Pj Bupati Batang Siap Selesaikan 100 Persen ODF di 2023

- Rabu, 29 Maret 2023 | 21:01 WIB
Penjabat Bupati Batang (baju putih) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam dialog membangun komitmen deklarasikan stop buang air besar sembarangan atau SBS di Semarang, Rabu 29 Maret 2023.  (Istimewa)
Penjabat Bupati Batang (baju putih) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam dialog membangun komitmen deklarasikan stop buang air besar sembarangan atau SBS di Semarang, Rabu 29 Maret 2023. (Istimewa)

BATANG, AYOSEMARANG.COM - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyatakan siap selesaikan Open Defecation Free (ODF) di wilayah Kabupaten Batang di tahun 2023.

Hal itu disampikanya saat ditanya oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam dialog membangun komitmen deklarasikan stop buang air besar sembarangan atau SBS di Semarang, Rabu 29 Maret 2023.

"Buang air beser neng ngisor pring neng kali (di bawah pohon bambu dan sungai) kira kira mentransformasikan masyarakat dalam satu tahun ke jamban sulit ndak menurut Pj Bupati Batang," tanya Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ganjar Center Bakal Deklarasikan Kaesang Pangarep Jadi Calon Wali Kota Depok: Kami Butuh Pemimpin yang Dinamis

Ganjar juga mengungkapkan bahwa Lani Dwi Rejeki merupakan asli warga Batang yang cukup lama menjabat Sekda dan sekarang menjabat Pj Bupati Batang, sehingga paham sekali permaslahan warganya.

"Siap Bapak, Iso ora iso kudu biso (Bisa tidak bisa harus bisa, ODF saya targetkan November 2023 selesai," jawa Lani Dwi Rejeki yang di sambur tepuk tangan Ganjar Pranowo.

Ganjar juga mengapresiasi komitmen Pj Bupati Batang Batang yang menargetkan ODF selesai di tahun 2023.

"Kita akan bantu masyarakat punya kases jamban. Syukur-syukur masing-masing punya sendiri," kata Ganjar.

Baca Juga: Lagi-lagi Elektabilitas Prabowo Subianto Tinggi, Sementara Ganjar Prabowo Unggul di Jateng

Ia pun meminta pemerintah daerah harus mengedukasi ke masyarakat tentang pengertian jamban yang artinya ada tengki septik atau sepitengnya.

"Jamban itu ada sepitengnya bukan dibuang ke sungai atau ke kolam. Itu masuk kategori agar kita hidupnya lebih sehat," jelasnya.

Untuk menargetkan ODF selesai di November 2023, Pj Bupati Batang saat ini masih mendata warga yang belum memiliki jamban dan sanitasi.

"Kita akan gunakan dana DAK maupun APBD dan ditambah CSR ( corporate social responsibility) perusahaan, BUMN dan BUMD, Baznas, UPZ. Nanti kita kroyok bareng-bareng untuk menyelesaikan rumah tangga yang belum ada jamban," katanya

Baca Juga: Ratusan Disabilitas dan Lansia Terlantar Dapat Santunan Pemkab Batang

Halaman:

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X