Petasan Kembali Memakan Korban Enam Anak di Pekalongan, 1 Meninggal di Lokasi

- Sabtu, 29 April 2023 | 16:36 WIB
Anggota Polisi Polres Pekalongan melakukan olah TKP di lokasi ledakan petasan yang memakan enam korban. Foto: dok
Anggota Polisi Polres Pekalongan melakukan olah TKP di lokasi ledakan petasan yang memakan enam korban. Foto: dok

PEKALONGAN, AYOSEMARANG.COM - Ledakan petasan di area persawahan di Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan memakan korban enam anak. Seorang di antaranya meninggal di lokasi kejadian.

Peristiwa yang terjadi pukul 09.00 WIB yang bertepatan dengan perayaan Syawalan atau H+7 Idul Fitri 1444 Hijriah dibenarkan Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria di lokasi, Sabtu 29 April 2023.

"Ya benar ada peristiwa itu, meledaknya petasan mengakibatkan korban satu korban meninggal dunia dan 5 lainnya luka luka," kata AKBP Arief Fajar Satria.

Baca Juga: Jelang Perayaan Syawalan 2023, Warga Kota Pekalongan Rebus Lopis Raksasa Seberat 1.830 Kilogram

Kapolres menyebut korban yang meninggal di lokasi kejadian berusia 11 tahun, warga Kecamatan Karangdadap.

Lima korban lainnya ada yang berusia 11 tahun, 12 tahun dan 13 tahun, di mana masing-masing mengalami luka bakar di kaki kanan, kaki kiri, tangan kiri, leher, wajah sebelah kanan, mata kanan.

"Kronologis kejadian, bermula saat seorang anak dan kawan-kawan menuju area persawahan. Pada saat petasan hendak diledakan, para korban lalu memasang sumbu dengan cara dipaku. Saat dipaku itulah petasan tersebut meledak dan melukai 6 orang anak," tukasnya.

Mereka membawa tiga petasan berukuran tinggi 38 sentimeter dengan diameter 14 sentimeter. Berat petasan diperkirakan mencapai lima kilogram.

Kapolres menyebut sudah mendeteksi tempat para korban membeli petasan. Pihaknya segera melakukan pengejaran hingga penindakan serta sudah memerintahkan Kasatreskrim untuk mengejar pelaku.

Baca Juga: Diberlakukan One Way, Polres Pekalongan Kota Tutup Exit Tol Setono

"Saya sudah perintahkan Kasatreskrim, telusuri siapa yang menjual petasan dibeli di mana? Sampai ke manapun akan saya tangkap," ujar Arief.

Ia berharap ledakan petasan kali ini menjadi yang terakhir kali. Dirinya tidak ingin ada anak-anak lain menjadi korban ledakan petasan.

Kapolres pun meminta masyarakat memberi informasi jika ada yang menjual petasan. Pihaknya siap menindak tegas para penjual petasan.

"Saya minta tolong pada masyarakat Pekalongan, pada khususnya. Dan masyarakat pada umumnya, Apakah harus ada korban korban lagi? Informasikan kepada kami apabila ada menjual petasan," pintanya.

Halaman:

Editor: Ica Agustin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

WNA Asal Myanmar Dijemput Paksa Kantor Imigrasi Pemalang

Selasa, 26 September 2023 | 16:41 WIB
X