BATANG, AYOSEMARANG.COM - Siti Rahayu (31) warga Desa Wringin Gintung RT 09 RW 03, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang mengaku tidak pernah menerima bantuan sosial (Bansos), meskipun menerima Kartu keluarga Sejahtera (KKS) di hadapan Ganjar Pranowo beberapa hari lalu.
Ternyata dari hasil penelusuran Dinas Sosial Batang pernah mendapatkan bantuan sosial sembako atau BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) senilai Rp200 ribu setiap bulan. Terakhir, ia menerima atas nama suaminya pada bulan Oktober 2021.
Setelah itu tidak menerima lagi karena ada kesalahan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) Disdukcapil Kemendagri, sehingga oleh Kementerian Sosial RI data tersebut ditidurkan.
"Berdasarkan aplikasi cek Bansos yang bersangkutan menerima terakhir pada bulan Oktober 2021 melalui Bank BRI, setelah itu tidak menerima lagi, karena NIKnya tidak sesuai dengan Disdukcapil Kemendagri, sehingga oleh Kementerian Sosial RI data tersebut ditidurkan," kata Kepala Dinsos Kabupaten Batang Joko Tetuko, Senin, 29 Mei 2023.
Langkah selanjutnya Dinsos, kata Dia, diusulkan kembali atas Nama Siti Rahayu ke Kemensos setelah pemadanan NIK di Disdukcapil Kabupaten Batang.
"Kemarin sudah kita langsung finalisasi ke Kemensos. Sekarang ranahnya Kemensos yang memutuskan menerima atau tidaknya bantuan PKH," jelasnya.
Joko Tetuko juga menyebutkan Siti Rahayu layak menerima bantuan PKH. Karena yang bersangkutan memilik anak masih sekolah dan rumahnya juga beralaskan tanah.
Baca Juga: Jadi Korban Pengeroyokan Salah Sasaran, Melaporkan ke Polres Batang Malah Tak Ada Kejelasan
Sementara itu, petugas Bansos BRI Tulis Murdika Lungit, mengatakan bahwa pihaknya telah menyalurkan Buku dan tabungannya kepada yang bersangkutan.
"Sudah kami berikan tabungan dengan kartunya pada bulan 2021 akhir. Harusnya langsung diambil karena ada batas waktu pengambilan yang diberikan oleh Kemensos,” terangnya.
Tetapi Siti Rahayu mengambilnya bulan Desember 2021 dengan alasan suaminya pergi melaut. Setelah di cek ternyata saldonya nol, karena sudah ditarik kembali oleh Kemensos.
“Pada bulan berikutnya sudah tidak mendapatkan bantuan lagi, karena refresh data dari Kemensos akhirnya tidak terdaftar lagi sebagai penerima bantuan,” jelasnya.
Baca Juga: Masih Banyak Pelajar di Bawah Umur Naik Motor, Ini Imbauan Satlantas Polres Kendal
Artikel Terkait
Dapat Kartu Keluarga Sejahtera, Warga Batang Ngadu ke Ganjar Pranowo Tak Pernah Terima Bantuan, Ini Responnya
Selamatkan Lingkungan, Ganjar Pranowo Wacanakan Pasangan Menikah Wajib Tanam Pohon
Penyanyi Dangdut Asal Batang, Awali Karier dari Dapur Umum Hingga Tembus ke Dapur Rekaman
Bea Cukai Jamin Permudah Izin Kawasan Berikat di Kawasan Industri Terpadu Batang
Punya Hak Pilih di Pemilu 2024, Warga Binaan Lapas Kelas II Batang Dapat Edukasi Bawaslu
MUA Menjamur, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki: HARPI Jangan Ketinggalan Teknologi dan Terus Berinovasi
Jadi Korban Pengeroyokan Salah Sasaran, Melaporkan ke Polres Batang Malah Tak Ada Kejelasan
Begini Sejarah Singkat Hari Lahir Pancasila 1 Juni serta Sila Aslinya yang Berbeda dengan Sekarang
Sambangi Kota Semarang, Biksu Thailand Dikejutkan dengan Aksi Warga
17 Link Twibbon Hari Lahir Pancasila 2023 untuk Mengingat Gagasan Dasar Negara
Bocoran Desain New Honda BeAT 150 2023, Makin Bongsor dan Sporty, Yamaha NMAX dan Aerox Ciut?
Info Loker Jawa Tengah: PT Naga Semut utuk Posisi ACCOUNTING STAFF bagi Lulusan Sarjana, Kirim Lamaran di sini
Suzuki Celerio 2023 Pilihan Mobil Murah tapi Performa Setara Toyota Rush? Cocok Buat Mobilitas Tinggi
Masih Banyak Pelajar di Bawah Umur Naik Motor, Ini Imbauan Satlantas Polres Kendal
Segera Hadir, Daihatsu Terios 2023 Hybrid, Bawa Fitur Dinamo Elektrik dengan Tenaga Sangar, Honda CRV Minder?
20 Contoh Soal TKD Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Lengkap dengan Kunci Jawabannya, Cocok Buat Latihan di Rumah
New Honda BeAT 150 2023 Siap Penuhi Gaya Hidup Modern, Gaya Makin Sporty, Yamaha NMAX Was-was