BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Batang mengelar deklarasi komitmen untuk bersinergi dengan TNI Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Hal itu dilakukan paska bentrokan yang terjadi antara dua kelompok massa dari perguruan silat di Jalan Taman Siswa Yogyakarta, Minggu 4 Juni 2023.
Dalam deklarasi komitmen itu disampaikan kegiatan rutin pertemuan IPSI Kabupaten Batang yang di hadiri 13 perguruan silat di Desa Kenconorejo Kecamatan Tulis Batang, Selasa 6 Juni 2023.
"Kami sangat menyesali dan berduka atas bentrokan yang terjadi di Jogja. Menyikapi hal tersebut kami dari IPSI Kabupaten Batang berkomitmen dengan pihak keamanan TNI Polri. Kami siap ikut menjaga situasi kamtibmas yang kondusif," ujar Ketua IPSI Kab Batang Danang Aji Saputra, Rabu 7 Juni 2023.
Dikatakannya, di Batang sendiri ada 13 perguruan silat yang terdaftar. Hingga saat ini semuanya masih berkomunikasi dengan baik. Untuk menyalurkan bakat pencak silat, IPSI turut mewadahi adanya event lomba. Seperti yang terdekat ada Piala IPSI Open Kab. Batang di Gor Abirawa pada tanggal 8 s.d 9 Juli mendatang.
Kegiatan ini turut dihadiri Kapolsek Tulis, AKP Agung Sutanto, KBO Sat Intelkam Polres Batang, IPTU Samsul Maarif, dan jajaran pengurus dan anggota IPSI Kabupaten Batang.
Kapolsek Tulis AKP Agung Sutanto berharap adanya peningkatan pembinaan terhadap anggota perguruan silat yang ada di bawah naungan IPSI Kabupaten Batang. Selain itu anggota jug diharapkan mendapatkan pengetahuan seputar wawasan kebangsaan. Sehingga bisa menjaga kerukunan dan keutuhan NKRI.
"Saya harapkan ketua perguruan membina anggotanya apalagi ini menjelang politik sangat berbahaya sekali jangan sampai dalam pencak silat kita diplintir. Dan kami ingin perguruan Silat di Batang bisa menjadi contoh bagi wilayah lain," harapnya.
Ketua Cabang Batang PSHT Pusat Madiun, Bambang Heryanto, turut prihatin dan menyesal atas bentrok yang terjadi di Jogja. Pengurus pusat pun turut menyampaikan agar menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing agar tidak terprovokasi.
Baca Juga: 32 Rintisan Desa Wisata di Batang, Suguhkan Keindahan Alam Pegunungan dan Pantai
"Kejadian di Jogja itu memang PSHT, sedangkan di Indonesia ada 2 (dua) kepengurusan PSHT karena memakai pakaian dan seragam yang sama sehingga kita juga terkena imbasnya. Untuk pembinaan anggota terus kami laksanakan Sarasehan setiap selapan (36 hari) di wilayah masing-masing. Tanggal 28 Juli nanti kami akan melaksanakan pengesahan di Padepokan PSHT Wonokerso Limpung," tandasnya.
Artikel Terkait
Penganiaya Pemandu Lagu hingga Tewas Terancam 7 Tahun Penjara, Tersangka Emosi Dikatakan HIV
Cari Bibit Atlet Bola Voli, Mantan Atlet Kota Pekalongan Dirikan Klub Rajawali
Berangkatkan 708 Calhaj, Pj Bupati Batang: Ibadah Tidak Wajib Tinggalkan! Ini Alasannya
Berhasil Mengelola Manajemen ASN, Pemkab Batang Raih BKN Award 2023
Rem Blong, Minibus Rombongan Peziarah Asal Pekalongan Tabrak Gundukan di Jalur Penyelamat, Satu Orang Tewas