BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Kejadian tanah longsor putus akses jalan dukuh Pranten-Rejosari, Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Batang.
Adapun tanah longsor terjadi di malam tahun baru, Jumat 31 Desember 2021 itu sekitar pukul 20.45 WIB,
Selain menutup jalan akses desa, tanah Longsor itu juga menimbun perkebunan kentang milik warga yang sudah siap panen.
"Ada sekitar dua hektar tanah Perhutani dan tujuh hektar milik masyarakat dengan volume longsoran material ribuan meter kubik," kata pelaksana BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi, Kamis 6 Januari 2022.
Baca Juga: Ketua Persit Kodim Kendal Beri Semangat Anak TK Kartika Sebelum Divaksin
Di samping tanahnya labil, alih fungsi lahan hutan menjadi ladang kentang ikut mempercepat terjadinya longsor.
Faktor lain diduga adanya kebocoran pipa air bersih dari mata air lereng gunung Prahu untuk mengalirkan air kepada masyarakat Kabupaten Banjarnegara.
"Dari hasil laporan peninjauan lokasi tim BPBD, kemungkinan ada kebocoran pipa besar yang sudah menahun dan kebocoran pipa tersebut tidak terlihat. Sehingga merembas ke bukit hingga menyebabkan longsor besar," ungkap Ulul Azmi.
Artikel Terkait
12 AKB KMN Bening Jaya Akhirnya Pulang ke Batang, 2 Belum Ditemukan
Disuntik Vaksin, Warga Tersono Batang Ketiban Hadiah Motor
70 Ribu Anak di Batang Divaksin, Bupati Wihaji Siapkan 47 Vaksinator
Hari Pertama Vaksinasi Anak di Batang Sasar 4.279 Siswa SD.
Percepat Vaksinasi Anak, Binda Jateng Buka Gerai Vaksin di Batang
Raih Sepada Motor dari Undian Program Percepatan Vaksin Pemkab Batang, Sri Atun Sempat Kaget Nggak Percaya
Satu Kursi DPRD Batang Masih Kosong, Fraksi PDIP dalam Proses PAW
LVRI Batang Krisis Keanggotaan, Bupati Wihaji Siap Berikan Dukungan Organisasi
Kunjungi Diskominfo, DPRD Batang Minta Gencarkan Pembinaan Digital Marketing UMKM
Pemkab Batang Beri Beasiswa Pendidikan Spesalis Untuk Penuhi Dokter Spesialis di RSUD Kalisari