JERMAN, AYOSEMARANG.COM — Virus Covid-19 telah merebak di berbagai belahan negara.
Jerman telah melaporkan 80.000 kasus virus Covid-19 dalam sehari.
Hal itu menjadi kasus tertinggi di Jerman sejak pandemi Covid-19 di dunia.
Lonjakan ini juga dipicu dengan adanya virus varian Omicron yang merebak didunia.
Baca Juga: Kalah dari PSIS Semarang, Sergio Alexandre Tetap Puas dengan Performa Persiraja Banda Aceh
Dikutip dari republika.co.id, Institut Robert Koch, badan pengendalian penyakit Jerman, mengonfirmasi 80.430 infeksi baru dalam 24 jam terakhir dan 384 kematian terkait virus korona.
Tetapi sebagian besar infeksi tersebut ringan dan tidak memerlukan rawat inap.
Baca Juga: Enak Dinyanyikan Bersama Teman, Ini Chord Lagu Tercipta Untukku dari Ungu
Tingkat rawat inap Jerman mencapai 3,34 per 100.000 penduduk pada Selasa, jauh lebih rendah dari jumlah pada gelombang sebelumnya.
Namun pejabat kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada varian sebelumnya dan dapat membanjiri sistem perawatan kesehatan jika kasus terus meningkat secara dramatis dalam beberapa hari mendatang.
Artikel Terkait
Ashanty Positif Covid-19 Usai Pulang dari Turki, Terinfeksi Omicron?
Ashanty Positif Covid-19 Jenis Omicron? Begini Penjelasan Kemenkes
Menduga Omicron Bakal Dibikin Naik Daun, Anisa Bahar: Semoga Nggak Ada yang Kena Endorse
5 Negara Pusat Penyebaran Omicron, Termasuk Indonesia?
Serangan Omicron, 4.000 Pasien Anak di Amerika Dirawat di Rumah Sakit
Omicron Serang Anak-anak, Bisa Akibatkan Batuk Crop. Begini Penjelasannya
Antisipasi Omicron, Polda Jateng Lakukan Langkah Kontijensi
114 Pasien Sembuh, Menkes Klaim Tingkat Keparahan Omicron Ringan
Luhut: Puncak Varian Omicron di Indonesia Terjadi Awal Februari 2022
Omicron Terus Bertambah, Kemenkes Gencarkan Telemedisin