Pembangunan Rehab 6 Sekolah Dasar di Kabupaten Batang Terancam Mangkrak 

- Jumat, 14 Januari 2022 | 17:29 WIB
Pembangunan SDN Wonosegoro 2, Kecamatan Bandar terancam mangkrak.   (Foto: Muslihun kontributor Batang)
Pembangunan SDN Wonosegoro 2, Kecamatan Bandar terancam mangkrak. (Foto: Muslihun kontributor Batang)

BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Tidak hanya SDN Wonosegoro 2 di Kecamatan Bandar, yang terancam pembangunannya terhenti.

Data yang dihimpun, setidaknya ada lima pembangunan SD di Kabupaten Batang yang juga masih tak kunjung rampung.

Adapun proyek pembangunan rehab SD itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintan pusat tahun 2021. 

Baca Juga: Gempa Banten, Pria Ini Malah Bikin Video Ikan Arwana Goyang-goyang di Akuarium, Viral di Twitter

Hal itu pun dibenarkan oleh Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikbud Batang Yulianto saat ditemui di kantornya, Jumat 14 Januari 2022. 

"Proyek itu seharusnya selesai akhir Desember, tapi belum selesai," kata Yulianto

Yulianto menyebutkan, enam paket rehabilitasi SD itu tidak selesai.

Pihaknya tidak menyebut proyek itu berkategori mangkrak karena penyedia jasa mengajukan permohonan perpanjangan pengerjaan.

Dijelaskanya, dari lima paket rehabilitasi SDN tersebut dikerjakan oleh satu kontraktur dengan nama CV CV Amelia Rahman asal kota Cimahi, Jawa Barat.

"Pekerjaanya baru mencapai progres antara 30% hingga 35% hingga akhir masa kontrak 17 Desember 2021," jelasnya. 

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Lansia, Kapolresta Solo Beri Semangat dan Edukasi

Padahal waktu pelaksanaan pekerjaan mencapai 120 hari kalender. Tapi hingga akhir masa kontrak tidak selesai.

Nilai kontrak persekolah cukup fantastis.

Rincian proyek lima sekolah tersebut yaitu SDN Depok 2 (Rp 510.548.651), SDN Jambangan 2 (Rp 663.277.074), SDN Pejambon (Rp 531.450.377), SDN Plelen 1 (Rp 528.124.663) dan SDN Wonosegoro 2 (Rp 803.077.867).

Halaman:

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X