"Pintu masuk produk UMKM di Alfamidi masih terbuka lebar, dan kebetulan ini kami juga ada pertemuan dengan Disperindagkop untuk membahas mengenai produk UMKM yang siap masuk ke Alfamidi," jelasnya.
Dia mengakui bahwa ada beberapa kendala terkait perizinan yang menjadi syarat mutlak produk UMKM untuk bisa masuk ke supermarket.
"Perizinan seperti PIRT, Halal dan lain sebagainya itu sudah menjadi syarat mutlat produk masuk supermarket, nah kendalanya disitu, sehingga pelaku UMKM harus diberikan edukasi produk seperti apa yang layak, untuk itulah kami bekerjasama dengan Disperindagkop," imbuhnya.
Sementara itu, pemilik franchise atau owner CV Diamond Mitra Niaga, Albertus Rudianto menambahkan pihaknya telah menyediakan ruang untuk produk UMKM lokal terutama yang ada di sekitar.
Baca Juga: Ratusan Ribu Tenaga Kerja di KITB Batang, Ini Pesan Bupati Batang Wihaji untuk Mahasiswa
"Untuk produk UMKM kami telah sediakan space, nanti semua akan berkolaborasi dengan Disperindagkop Batang barang apa saja yang siap dijual," tuturnya.
Dengan adanya kolaborasi itu, dia berharap pihaknya bisa turut serta mengangkat produk lokal Batang.
"UMKM sekitar sini sudah antusias, sehingga ke depan harapan kami bisa turut mengangkat produk mereka,"pungkasnya.
Artikel Terkait
Pelaksanaan Umrah Dibuka Kembali, MPP Batang Mulai Dibanjiri Permohonan Pembuatan Paspor
Susun Satu Data, Diskominfo Batang Kolaborasi dengan BPS
Hidup Kekurangan, Bupati Batang Wihaji Tilik Lansia Lumpuh 10 Tahun
Binda Jateng Buka Gerai Vaksinasi Anak Door to Door di Batang, Ini Daftar Lokasinya
PUDAM Sendang Kamulyan Batang Targetkan Tambahan 4 Ribu Sambungan Baru Tahun Ini
Umrah Dibuka, PLHUT Kemenag Batang Layani Penerbitan Surat Rekomendasi Paspor
Bupati Wihaji Optimistis Target Vaksinasi Anak di Batang Selesai 2 Minggu
Ratusan Ribu Tenaga Kerja di KITB Batang, Ini Pesan Bupati Batang Wihaji untuk Mahasiswa
Anggota TNI Budidaya Tanaman Hidroponik, Jadi Viral di Batang, Ini Sosoknya
Pembangunan Rehab 6 Sekolah Dasar di Kabupaten Batang Terancam Mangkrak