SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Berikut filosofi tari gandrung dalam film KKN di Desa Penari.
Berawal dari postingan Twitter akun SimpleMan, kini cerita KKN di Desa Penari yang diadaptasi dari kisah nyata sukses di layar lebar.
Mulai tayang perdana tanggal 30 April lalu, film horor ini meraih kesuksesan dengan tembus 6 juta penonton dan menjadi terlaris sepanjang masa.
Banyak penonton film KKN di Desa Penari yang penasaran dengan Badarawuhi (Aulia Sarah) dan Ayu (Aghniny Haque) yang menarikan sebuah tari yang disebut penonton mirip dengan tari gandrung.
Baca Juga: Wujud Asli Sosok Badarawuhi dalam KKN di Desa Penari, Begini Penampakannya
Lantas apa filosofi tari gandrung yang berasal dari Banyuwangi ini?
Dikutip dari kanal YouTube Wak Ajiiip, terdapat sebuah patung penari gandrung di alas Gumitir Banyuwangi yang didga sebagai lokasi asli KKN di Desa Penari.
Menurutnya, arti gerakan tari gandrung merupakan bentuk sambutan yang dipersembahkan pada tamu yang datang ke daerah tersebut.
Pada zaman penajajahan, tari gandrung digunakan sebagai penghiburan dan penyambutan para pekerja VOC.
Artikel Terkait
Apa Itu Khodam? Sosok Pelindung Nur saat KKN di Desa Penari yang Ditakuti Badarawuhi
3 Link Cerita Asli KKN di Desa Penari, Ada Versi Nur dan Widya, Bikin Merinding!
Terungkap Sosok SimpleMan, Penulis Kisah Nyata KKN di Desa Penari yang Viral di Twitter
Siapa yang Meninggal dalam KKN di Desa Penari? Ini 3 link Cerita Aslinya
Ending KKN di Desa Penari Versi Thread Twitter SimpleMan, Kematian Sosok Ayu dan Bima
Foto Bareng Adinda Thomas, Inikah Sosok Asli Nur KKN di Desa Penari?