Ia mengimbau masyarakat untuk menyiapkan upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir tersebut serta memperhatikan pembaruan informasi cuaca maritim dari BMKG.
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Kasus Cacar Monyet Belum Masuk ke Indonesia
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa BMKG menerapkan paradigma preventive maintenance dalam menjaga kualitas produk data dan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Langkah ini dilakukan karena BMKG tidak ingin "kecolongan" dengan kejadian bencana alam.
"Tidak hanya penambahan instrumen alat saja, namun pemeliharaan seluruh peralatan operasional juga menjadi prioritas utama BMKG, terutama yang berkaitan dengan sistem peringatan dini," ujarnya.
Artikel Terkait
Warga Terdampak Banjir Rob Kendal Dibantu Makanan, Pemkab Dirikan Dapur Umum
Info Banjir Rob Semarang Hari Ini, Pelabuhan Tanjung Emas Masih Tenggelam hingga 1,5 Meter
Banjir Rob Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Perbaikan Tanggul Jebol Tunggu Air Surut
Banjir Rob Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, BPBD Jateng Terjunkan Tim di Posko dan Dapur Umum
Banjir Rob Semarang Hari Ini, Buruh Basah-basahan Ambil Motornya yang Tenggelam
Viral Sejoli Berseragam Putih Abu abu Mesum di Pantai Muarareja Kota Tegal saat Rob
Beredar Video Ratusan Cacing Tanah Mati Usai Banjir Rob Pemalang
Banjir Rob Semarang Diprediksi Berlangsung hingga Besok
Banjir Rob di Semarang Hari Ini Disebut Terbesar Sejak 2002
Gercep, Pertamina Salurkan Bantuan untuk Posko Banjir Rob Semarang