Sosiolog Pediksi Tren Citayam Fashion Week Tak Bertahan Lama dan Tersingkir

- Selasa, 26 Juli 2022 | 13:06 WIB
Sosiolog Pediksi Tren Citayam Fashion Week Tak Bertahan Lama dan Tersingkir (Instagram/citayamfashionweekpride)
Sosiolog Pediksi Tren Citayam Fashion Week Tak Bertahan Lama dan Tersingkir (Instagram/citayamfashionweekpride)

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Citayam Fashion Week yang dikenal semenjak berita viralnya muncul di media sosial, mendapatkan perhatian dari seorang Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Hari Nugroho.

Hari memprediksi tren Citayam Fashion Week ini tidak akan bertahan lama. Tren ini muncul secara spontan dan tidak terstruktur.

Hari mengatakan tren Citayam Fashion Week terbentuk karena ketiadaan ruang publik bagi remaja di daerah kota satelit Jakarta.

Baca Juga: UPDATE! Dituding Mau Ambil Untung, Baim Wong Batal Daftarkan HAKI Citayam Fashion Week

Remaja yang berasal dari Citayam, Bojong Gede, dan Depok ini mempunyai tujuan untuk mengekspresikan diri dan membangun identitas mereka di daerah yang terkenal sebagai kawasan bisnis di SCBD.

"Menurut saya, itu tidak akan bertahan lama, karena itu hanya respons populer saja. Kemunculannya itu adalah sebuah komunitas cair yang tidak terstruktur, yang terkonstruksi secara spontan," ungkapnya.

Hari mengatakan walaupun Citayam Fashion Week memiliki beberapa tokoh terkenal seperti Bonge dan Jeje Slebew, sebenarnya tidak ada tokoh utama penggerak dari tren ini.

Baca Juga: Viral Video Seorang Bapak Ngamuk kepada ABG Citayam Fashion Week: Kasian warga sini jadi korban

Hal ini pula mendasari prediksi Hari tentang singkatnya keberlangsungan tren tersebut.

Selain itu, tren ini memiliki potensi 'dimiliki' oleh kalangan menengah keatas jakarta dan keperluan panggung politik karena kedua kalangan ini memiliki kuasa dan sumber daya ekonomi yang lebih besar dibanding remaja tersebut.

" Arena potensial hanya akan diambil alih oleh mereka yang mempunyai power and resources lebih besar yaitu kalau bukan anak muda kelas menengah Jakarta, atau ya mereka yang mau pakai untuk keperluan panggung politik," sebut dosen Sosiologi tersebut.

Baca Juga: Dibela Akun Fanbase, Jeje Buka Suara Alasannya Ngamuk di Citayam Fashion Week

Sosiolog Hari Nugroho menambahkan para remaja Citayam Fashion Week pada akhirnya tersingkir atau setidaknya menjadi penopang arena, bukan lagi tokoh utama arena tersebut. ***

BACA BERITA AYOSEMARANG SELANJUTNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman:

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X