Putri Candrawathi Disebut Lagi Puber Ketiga, Ngaku Tiga Bagian Ini Diremas Brigadir J

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Putri Candrawathi masih tetap pada pendiriannya menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J.

Padahal Kapolri tegas menyatakan tidak ada tindak pidana pelecehan sekual di pembunuhan Brigadir J.

Bahkan, pengakuan pelecehan sekual kepada Putri Candrawtahi tersebut tertuang dalam BAP.

Di dalam BAP Putri Candrawathi diceritakan secara detail tentang bagaimana istri Ferdy Sambo dilecehkan Brigadir J.

Sementara itu, pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak dengan tegas membantah isi BAP Putri yang disebut tidak memiliki dasar.

Baca Juga: Isi BAP Putri Candrawathi Ungkap Brigadir J Lakukan Ini, Pantas Susi dengar Rintihan di Kamar

Kamaruddin mengatakan polisi telah menghentikan pengusutan kasus pelecehan seksual ini.

Bahkan Kamaruddin melontarkan pernyataan menohok yang mengungkapkan jika Putri memang ingin diperkosa Brigadir J.

Menurutnya, istri Ferdy Sambo itu memang terpesona dengan tampang rupawan sang ajudan.

"Jadi saya bilang, dia mah menghayal ingin diperkosa karena almarhum Yosua kan ganteng. Mungkin dia lagi puber ketiga, pengin diperkosa sama pemuda ganteng, kan gitu," kata Kamaruddin dikutip dari populis.id, Kamis 22 September 2022.

"Pertama dibilang memerkosa di Duren Tiga. Kita patahkan laporannya, pindah ke tanggal 4 di Magelang. Kita patahkan pagi dengan WhatsApp yang dipuji-puji almarhum sebagai pria yang serba bisa, luwes banget, yang bingung menggajinya berapa karena multi talenta, pindah ke tanggal 7. Kita patahkan lagi tanggal 7, nggak mungkin karena dia masih curhat 4 mata," lanjutnya.

Baca Juga: Om Kuat Maruf Akhirnya Berkata Jujur Soal Skenario Dalang Ferdy Sambo, Ungkap Ada Hubungan Gelap dengan Putri

Dalam pengakuannya, Putri Candrawathi mengaku jika dilecehkan di TKP rumah dinas Kadiv Propam Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Namun, Putri ini tidak bisa dibuktikan hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan tidak ada ada pelecehan di Duren Tiga.