Kupas Kehidupan Politik Orde Baru, Pemilu hanya Ada 3 Partai Saja?

SEMARANG SELATAN, AYOSEMARANG.COM -- Pada masa Orde Baru di Indonesia hanya ada tiga partai politik saja. Hal ini, bukan berarti setiap orang tidak ingin membuat partai.

Tetapi sistem tiga partai merupakan salah satu kebijakan politik Presiden Soeharto dibidang politik, kondisi ini bahkan berlangsung lumayan lama dari 1973 sampai 1999.

Terkait tiga partai ini, selanjutnya dilakukan penyederhanaan atau penggabungan (fusi) partai pada tahun 1973.

Hal itu yang merupakan kebijakan Presiden Soeharto dalam menciptakan stabilitas politik kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kebijakan ini dianggap menjadi syarat utama dalam mencapai pembangunan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: PKI Lakukan 5 Kali Pemberontakan, Tindakan Soeharto Bikin Kalang Kabut

Hal tersebut sebab pada saat Orde Baru diharapkan tidak lagi berorientasi pada Ideologi serta politik, tetapi pada program ekonomi.

Menurut pemerintah Orde Baru, tidak stabilnya politik yang terjadi pada masa sebelumnya (Orde Lama) disebabkan oleh sistem kepartaian.

Lebih lanjut, partai politik saat itu sangatlah banyak, sehingga menimbulkan banyak ideologi dan sekaligus kepentingan.

Selain itu, partai politik sulit terkontrol dan akhirnya menimbulkan gerakan-gerakan yang membahayakan bangsa juga Negara.

Maka dari itu, melatarbelakangi perlunya melakukan fusi terhadap kendaraan politik tersebut. Fusi partai tahun 1973 oleh pemerintah tidak serta didasarkan pada persamaan ideologi, tetapi pada persamaan program.

Maka diharapkan mampu membantu pemerintah untuk bersama-sama membangun Indonesia lebih baik.

Baca Juga: Lirik Genjer Genjer Versi Asli dan Terjemahan, Lagu PKI Terlarang Pada Masa Orde Baru

Apa saja tiga partai Orde Baru? Partai-partai mana yang bergabung di dalamnya? Simak berikut ini: