Beredar Kabar Gunung Gede Erupsi Pasca Gempa di Cianjur, Ini Penjelasan BMKG

- Rabu, 23 November 2022 | 07:15 WIB
Beredar kabar aktivitas pergerakan sesar cimandiri dan erupsi Gunung Gede yang melibatkan gempa bumi. (Instagram/krisna.asfiz)
Beredar kabar aktivitas pergerakan sesar cimandiri dan erupsi Gunung Gede yang melibatkan gempa bumi. (Instagram/krisna.asfiz)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah adanya informasi yang beredar terkait waspada aktivitas pergerakan Sesar Cimandiri dan erupsi Gunung Gede yang melibatkan gempa bumi.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan kabar yang beredar adanya hubungan gempa Sesar Cimandiri dan letusan Gunung Gede yang dinilai meresahkan itu hoaks atau tidak benar.

BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut,” kata Teguh Rahayu, melalui keterangan tertulisnya yang diterima ayosemarang.com, Selasa 22 November 2022.

Baca Juga: Update Data Terbaru BNPB Korban Gempa Cianjur: 268 Meninggal Dunia, 1.083 Luka-Luka

Dalam keterangannya disebutkan, ada dua temuan kabar yang diklarifikasi BMKG.

Pesan pertama bertuliskan; “Ijin melaporkan komandan situasi Terkait tingkat kewaspadaan info BMKG dan BNPB Tingkat waspada Tinggi Wilayah Sukabumi aktivitas Yang dilewati Garis Pergerakan Sesar Cimandiri 1 Minggu Kedepan

1. Pelabuhan Ratu dan sekitarnya 2. Cibadak dan sekitarnya 3. Cicantayan dan Cibolang 4. Sukaraja dan sekitarnya 5. Sukalarang dan sekitarnya 6. Baros dan sekitarnya 7. Salabintana dan sekitarnya 8. Kadudampit dan sekitarnya.

Himbauan bagi warga tetap waspada dan tidak panik serta tak berpergian dari rumah masing-masing untuk menjaga keamanan tempat tinggal masing-masing. Terimakasih Muspika & Muspida Kota Sukabumi”

Baca Juga: Ya Allah, Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Cianjur, Getaran Kencang Sampai Jakarta

Kabar kedua berupa pesan suara (voice note) mengenai adanya cahaya seperti api menyala di Gunung Gede yang menyebabkan terjadinya erupsi Gunung Gede dan mengakibatkan adanya gempa bumi di wilayah Kampung Singa Barong dan kampung Sarongge, Kabupaten Cianjur.

“Berita itu hanya hoax atau isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat,” ujar Teguh Rahayu.

Alasannya karena kabar tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas. Menurutnya sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, di mana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.

Adapun informasi resmi yang diperoleh BMKG dari PVMBG, “Hingga saat ini status Gunung Gede masih dalam status Level I atau Normal,” katanya.

Baca Juga: BNPB Drop Bantuan Logistik ke Korban Gempa Bumi Cianjur serta Barang Pemenuh Kebutuhan Senilai Rp500 Juta

Halaman:

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X