Viral Video Korban Gempa Cianjur Cegat Mobil Pengangkut Bantuan Logistik Ditahan Polisi, Ini Kata BNPB

AYOSEMARANG.COM -- Beredar video di media sosial mobil pengangkut Bantuan Logistik untuk korban gempa Cianjur dicegat oleh warga yang sedang mengungsi.

Diketahui, lokasi pada video yang viral terjadi di wilayah Rancagoong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dalam video, warga terlihat menghalangi jalan yang hendak dilalui mobil pembawa Bantuan Logistik.

Baca Juga: Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Jateng Gelontorkan Rp1,87 Millar

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan kondisi tersebut memang terjadi di setiap jalur-jalur menuju lokasi dampak gempa terparah.

Hal itu lantaran kata Suharyanto lantaran banyaknya pihak-pihak yang mengaku sebagai relawan guna mendistribusikan bantuan secara mandiri kepada korban gempa.

Menurut Suharyanto, karena banyaknya Bantuan Logistik yang tidak melalui satu jalur koordinasi, menyebabkan adanya pengadangan oleh warga yang terdampak gempa.

Baca Juga: PMI Kendal Mulai Salurkan Logistik Korban Gempa Cianjur

BNPB mengaku bahwa untuk mencegah atau menghindari hal tersebut terjadi, pihaknya mengklaim dibuatkan alur distribusi logistik yang tertib dan teratur.

"Daripada membawa logistik sendiri, belum tentu juga nanti diterima dengan baik, lebih baik dikumpulkan di posko kemudian nanti dimasukkan ke gudang sehingga camat atau kepala desa bisa ambil lalu langsung didistribusikan ke pengungsi," jelas Suharyanto saat konferensi pers melalui kanal youtube BNPB, Rabu (23/11/2022).

Sehingga nantinya, lanjut kata Suharyanto, masyarakat terdampak gempa yang membutuhkan logistik dapat berkoordinasi langsung dengan Kepala desanya.

Menurutnya, pihak pemerintah desa bersama Babinsa dan Bhabinkamtibas yang paling tahu soal warganya yang mana membutuhkan Bantuan Logistik akibat terdampak gempa.

Baca Juga: Update Data Terbaru Korban Gempa Cianjur, BNPB: 271 Meninggal Dunia, 56.320 Rumah Rusak

Begitupun kepada warga, bisa langsung berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa. "Jadi jika bingung (masalah distribusi logistik), mereka langsung bisa bertanya dengan kepala desanya. Semisal, yang desanya Rancagoong, ya cari kepala desa Rancagoong," ujar Suharyanto.