Genting Terciduk Selingkuh, Terkuak Motif Ferdy Sambo Tega Bunuh Brigadir J Dengan Keji, Karena Si Cantik?

Baca Juga: DUH! Usai Terobos Ruang Sidang, Syarifah Ngaku Cinta Mati, Rela Jadi Istri Kedua Ferdy Sambo? PC Ketar Ketir

"Jadi yang menangis itu adalah salah satu. Satunya lagi yang 'piala bergilir', yang wanita cokelat (seragam) itu, dan satunya lagi yang tadi menangis di rumah Bangka," kata Kamaruddin.

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan dalam program kontroversial Metro TV itu bahwa informasi yang diperolehnya dari seorang Jenderal Akpol 87 mengatakan kepadanya ada wanita lain Ferdy Sambo.

"Jadi maksudnya wanitanya ada lebih dari satu?," tanya pembawa acara.

"Ya lebih dari satu. Wanita berseragam coklat itu yang disebut wanita bergilir. Ini yang menginformasikan kepada saya, seorang jenderal juga, Akpol 87," beber Kamaruddin.

Baca Juga: HEBOH! Video VIRAL Sebut Ferdy Sambo Beristri Dua, Warganet: Kebayang Sih Gimana Sakit Hatinya Bu PC

Motif Ferdy Sambo bunuh Brigadir J versi Kamaruddin Simanjuntak

Kamaruddin menjelaskan mengapa Ferdy Sambo sangat membenci Brigadir J karena dia menduga memberi tahu Putri Candrawathi tentang wanita lain itu.

Kamaruddin mengatakan sebagai ajudan Putri Candrawathi, Brigadir J akan patuh dimanapun dan apapun perintah Putri Candrawatihi.

Hal yang sama juga dilakukan Brigadir J sesuai keterangan Bharada E, dimana Putri Candrawathi selalu dikawal Brigadir J dan Mathius saat berputar-putar di daerah Kemang sebelum ke rumah di Jalan Bangka.

"Itu juga ketika mereka cari-cari sampai menggunakan laras panjang di daerah Kemang itu. Kemudian yang masuk sampai ke rumah Bangka dan si cantik itu menangis," ujar Kamaruddin.

Baca Juga: TERUNGKAP Putri Candrawathi Duduk di Samping Ferdy Sambo Rencanakan Bunuh Brigadir J: Anak Itu Harus Mati!

Menurut Kamaruddin, berawal dari situlah sehingga Brigadir J diduga Ferdy Sambo memberitahu Putri Candrawathi keberadaan wanita-wanita simpanan mantan Kadiv Propam.

"Di situlah awal dendamnya Ferdy Sambo ke Brigadir J. Dari bulan Juni, Yosua sudah sering diancam. Terbukti saat di Magelang, Ricky Rizal melucuti senjata Yosua. Padahal Kuat Maruf mengancam Yosua dengan pisau tapi tidak dilucuti. Jadi perencanaan pembunuhan itu sudah jauh-jauh hari," ujarnya.

Sebelumnya Bharada E mengungkapkan adanya peristiwa yang mengubah kebiasaan Ferdy Sambo dari tinggal di rumah di Jalan Bangka, Kemang, menjadi tinggal di rumah yang berada di Jalan Saguling.