Kecewa dan Merasa Diperalat Ferdy Sambo, Richard Eliezer: Saya Benar-benar Hancur

AYOSEMARANG.COM -- Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Richard Eliezer mengaku kecewa kepada mantan atasannya, Ferdy Sambo.

Ungkapan kekecewaan Richard Eliezer disampikan dalam nota pembelaan atau pledoi saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, 25 Januari 2023.

Richard mengaku awalnya tidak menyangka kasus pembunuhan ini akan menyeretnya hingga menjadi terdakwa.

Baca Juga: Ratapi Nasib Ferdy Sambo: Dulu Hidup Terhormat sekarang Hidup di Ruang Tahanan yang Sempit

Padahal, saat itu Richard Eliezer hanya bertugas dan mengabdi di kepolisian, institusi yang sangat dicintainya.

"Saya tidak pernah mengharapkan atau menginginkan kejadian yang menimpa saya sekarang," ungkap Eliezer seperti dikutip dari Suara.com pada Kamis (26/1/2023).

Richard Eliezer bahkan dengan tegas mengatakan bahwa ia sangat mencintai dan kesetiannya pada isntistusi tempatnya bekerja.

"Saya tidak menyangka kejadian menimpa saya di masa awal pengabdian saya atas kecintaan saya pada negara dan kesetiaan saya kepada Polri," kata Richard.

Baca Juga: Ferdy Sambo Pernah Terima Pin Emas dari Kapolri hingga di PTDH: Saya Kehilangan Pekerjaan dan Tidak Terima Uan

Eliezer mengaku dirinya hanyalah prajurit berpangkat rendah yang harus menuruti perintah atasannya. Namun, justru diperalat oleh mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.

"Dimana saya yang hanya seorang prajurit berpangkat rendah, yang harus menuruti perkataan dan perintahnya, ternyata dimanfaatkan, dibohongi dan disia-siakan," kesal Eliezer.

Dia merasa sangat hancur. Namun, dia mengaku akan tetap tegar selama menjalani proses hukum yang sedang berjalan di persidangan.

"Begitu hancurnya perasaan saya dan goyahnya mental saya, benar-benar tidak menyangka akan mengalami peristiwa yang begitu menyakitkan dalam dalam hidup saya, namun saya berusaha tetap tegar," kata Eliezer.

Baca Juga: WADUH! Karena Ini Ricky Rizal Terpaksa Ikuti Skenario Ferdy Sambo, Terungkap di Sidang Pledoi