Menelusuri Mata Penghidupan Temanggung, Industri Tembakau Jawa Tengah

- Selasa, 7 Februari 2023 | 18:01 WIB
Ilustrasi tembakau. (Myléne dari Pixabay)
Ilustrasi tembakau. (Myléne dari Pixabay)

AYOSEMARANG.COM - Tembakau masuk ke dalam Famili Solanaceae Genusnya Nicotiana, yakni keluarga terong-terongan.

Berdasarkan catatan sejarah, tembakau dikenalkan oleh bangsa Spanyol.

Memang daerah tropis Indonesia cocok dijadikan lahan pertanian dan perkebunan.

Baca Juga: Perjalanan Menuju Embung Kledung Temanggung, Sugguhkan Jalur Sumbing-Sindoro

Di Temanggung sendiri keberadaan tembakau sudah dimulai sejak masa berdirinya Kerajaan Mataram.

Pada tahun 1650 tanaman tembakau telah ditanam oleh rakyat di wilayah yang kemudian dikenal sebagai Karasidenan Kedu, seperti Temanggung, Wonosobo, Magelang, dan Bagelen.

Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Temanggung sudah mengenal budidaya tembakau Temanggung sejak masa sebelum Sistem Tanam Paksa.

Eksistensi tanaman tembakau di Temanggung dan karesidenan Kedu tentu saja ada hubungannya dengan kondisi geografis wilayah tersebut.

Temanggung merupakan daerah dataran tinggi di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing, dengan unsur hara yang merupakan hasil dari peristiwa vulkanisme sehingga tanahnya subur serta didukung oleh iklim yang sejuk.

Kondisi alam tersebu yang menjadikan Temanggung sangat cocok untuk tempat budidaya tembakau.

Baca Juga: 5 Wisata Alam Paling Indah di Temanggung, Udara Sejuk Bikin Tak Ingin Pulang

Dahulu, budidaya tanaman Roken ini sangat menguntungkan bagi penguasa karena hasil dari tanaman tersebut memiliki nilai jual yang tinggi di pasar internasional. Sekarang? Ya tentu saja masih menjadi salah satu peruntungan masyarakat.

Adapun pada era tahun 70-an, terjadi perubahan dalam proses pengolahan daun tembakau, yaitu dengan cara pengeringan daun tembakau dan rajangan menggunakan sinar matahari. Sebelumnya tidak melalui proses tersebut.

Pengeringan dengan sinar matahari itulah yang menghasilkan tembakau dengan kualitas dengan kadar nikotin yang tinggi. (Siti Mariyam/magang Ayo Semarang)

Halaman:

Editor: Ica Agustin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X