Resep Turun Temurun, Mengenal Makanan Khas Demak Nasi Ndoreng

DEMAK, AYOSEMARANG.COM -- Sego doreng atau nasi ndoreng merupakan makanan khas Kabupaten Demak sejak dulu. Makanan tersebut kini masih dijual warga setempat di wilayah perkampungan.

Nasi ndoreng merupakan nasi laiknya pecel namun ada tambahan uyah goreng atau serundeng. Uyah goreng tersebut lain rasanya dengan serundeng. Tidak manis melainkan gurih asin.

Penjual nasi doreng khas Demak di Dukuh Kondangtempel, Desa Karangrejo, Kecamatan Wonosalam, Demak sudah berjualan selama puluhan tahun sejak 1980 an. Ia menjual nasi ndoreng lantaran meneruskan amanah mertuanya.

Baca Juga: Mahasiswa USM Ciptakan Perahu Listrik untuk Transportasi Wisata Religi di Demak

Ia menyebut bahwa nasi ndoreng di lingkungannya dikenal sebagai nasi janganan. Sementara orang jauh menyebutnya nasi ndoreng.

"Ini khas lingkungan sini, nyebutnya nasi janganan. Kalau orang jauh, priyayi gitu nyebutnya nasi doreng," ujar Kustini, Rabu 17 Mei 2023.

Ia menyebut bahwa nasi ndoreng khas dengan tambahan kelapa parut goreng. Ia menyebutnya yagoreng atau serundeng.

"Kalau serundeng itu kan manis, kalau yagoreng itu gurih," terangnya.

Baca Juga: Lomba Kampung Juara, Cara Pemkab Demak Ajak Warganya Peduli Keindahan Desa

Nasi doreng khas Kabupaten Demak. ( Ivo)

"Resepnya turun temurun dari mertua, khas lingkungan Kondangtempel," sambungnya.

Ia menerangkan bahwa nasi ndoreng miliknya tersebut memiliki sejumlah komposisi. Yaitu daun singkong, kol, kangkung, jantung pisang, petet, dan kecambah.

"Bedanya sama pecel gak pake yagoreng/serundeng. Sambalnya sambal kacang, bawang merah bawang putih, daun jeruk, daun kencur," ujarnya.

Ia menyebut bahwa dirinya jualan setiap pagi depan rumah. Yakni pukul 05.00-08.00 WIB untuk masyarakat sekitar.