Menelusuri Kembali Kewibawaan Benteng Keraton Yogyakarta Setelah 200 Tahun Hancur

2. Plengkung Jogosuro Ngasem yang berada di sebelah barat alun-alun utara

3. Plengkung Nirboyo Gading berada disebelah selatan alun-alun selatan

4. Plengkung Jogoboyo berada di Baluwerti bagian barat, di sebelah timur Plengkung Madyosuro yang telah ditutup pada tanggal 23 Juni 1812 hingga disebut Plengkung buntet.

Di setiap sudut Baluwerti memiliki bangunan berbentuk segilima yang menjorok keluar dan dilengkapi dengan pengintai berupa bangunan seperti sangkar berlubang.

Baca Juga: Segera Menikah dengan Putra Presiden, Erina Gudono Sebut Kaesang Pangarep Langka Ditemukan

Konon, bangunan pengintai atau biasa disebut pojok beteng yang berada di timur laut, pernah di hancurkan pada kejadian geger spoi.

Pojok beteng yang tersisa hingga saat ini adalah pojok beteng lor - pojok beteng kulon - pojok beteng wetan.

Fungsi benteng di masa lalu adalah sebagai pertahanan dari serangan musuh.

Pada tanggal 19-20 Juni 1812 telah terjadi geger spoi yaitu satu peristiwa penyerangan pasukan Inggris yang dipimpin oleh Kolonel James Watson dan berhasil masuk ke dalam benteng.

Baca Juga: Burung Perkutut Berkicau Tengah Malam Pertanda Ada Makhluk Halus? Yuk Kenali Penyebabnya!

Dari peristiwa ini Sultan HB II ditangkap pasukan Inggris dan mereka juga berhasil meledakkan gudang mesiu yang berada di pojok beteng timur laut.

Kawasan di wilayah dalam Baluwerti disebut jeron beteng, yang hingga sekarang masih sangat kental dengan tradisi dan budaya keraton.

Baluwerti ini juga sering digunakan sebagai objek wisata budaya, terutama pada perayaan-perayaan adat tertentu.

Salah satu kegiatan wisata budaya yang berhubungan dengan Baluwerti adalah penyelenggaraan tahun baru Jawa pada tanggal 1 Suro.

Baca Juga: Jenis-Jenis Bau Tanda Kemunculan Mahluk Halus, Kenali Ciri-cirinya