"Akhirnya karena dirasa capek, bikin warung di sini sampai sekarang," sambungnya.
Saat dipesan, Sriyati akan memberikan Wedang Kacang Tanah yang hangat dalam semangkuk yang hampir penuh.
Sajian Wedang Kacang itu makin lengkap dengan kudapan potongan-potongan lunpia yang ditempatkan secara terpisah.
Wedang kacang di sini didominasi manis dan santannya tidak terlalu pekat. Kacangnya lembut sehingga dalam kondisi hangat cukup mudah dicerna dan cocok dikonsumsi di musim-musim hujan seperti ini.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kekinian di Jogja yang Nggak Bikin Kantong Kempes, Pemandangannya Bagus Banget!
Sriyati menuturkan resep yang digunakan sejak dulu sampai saat ini tidak berubah.
“Resep kuahnya cuma gula pasir dan santan. Tidak pernah berubah,” ungkapnya.
Untuk harga, tentu saja cukup terjangkau dengan nilai Rp11 ribu.
Sementara untuk camilan yang lain cukup beragam antara Rp1000 sampai Rp5 ribu.
"Kami buka dari pukul 15.00 WIB sampai malam hari," kata Sriyati.
Sementara dari salah seorang pembeli yakni Afzal menuturkan, jika Wedang Kacang Kapuran ini jadi favoritnya setelah bekerja di Semarang, sejak setahun belakangan.
"Katanya legenda sih. Tapi yang jelas saya suka wedangnya. Cocok sama lidah saya," kata pria asli Bekasi tersebut.
Sementara Fariz, warga Semarang Tengah, sudah jadi langganan di Wedang Kacang Kapuran ini.
Artikel Terkait
Pecinta Korean Food Kuy Merapat! Cheon Indonesia Buka di DP Mall Semarang, Ada Menu Spesial Harga Mulai 2 Ribu
5 Rekomendasi Wisata Air di Semarang, Bak Surga Dunia Cocok Buat Healing
Warung Makan Enak Dekat Stasiun Poncol Semarang, Murah dan Halal, Harga Mulai Rp 5 Ribu Aja
5 Nasi Ayam Semarang Terenak Buka Pagi hingga Malam, Lokasi Dekat Simpang Lima, Rasa Juara Harga Mahasiswa
NGILER POL! Tahu Gimbal Semarang Terenak Versi Google, Yakin Nagih Banget!