Auto NGILER! Lontong Cap Go Meh, Kuliner Khas Semarang Rekomendasi untuk Rayakan Lebaran Ketupat Ala Tionghua

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 15:30 WIB
Lontong Cap Go Meh di Restoran Semarang. Lontong ini punya banyak makna.  ((Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa))
Lontong Cap Go Meh di Restoran Semarang. Lontong ini punya banyak makna. ((Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa))

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Kota Semarang yang juga punya komunitas Tionghoa yang besar punya satu tradisi dalam Cap Go Meh yang berbentuk kuliner.

Adapun tradisi dalam bentuk kuliner saat momen Cap Go Meh di Kota Semarang itu merupakan hasil dari akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa, dengan nama Lontong Cap Go Meh.

Pemerhati masyarakat Tionghoa di Indonesia sekaligus pemilik restoran semarang menjelaskan jika, Lontong Cap Go Meh, memiliki banyak makna.

Baca Juga: Satu Kata Coffee House, Tempat Ngopi dan Makan Hits di Jalan Depok Semarang, Nongkrong Asyik Kantong Aman!

Kata Jongkie, Lontong Cap Go Meh adalah satu bukti seduluran antara etnis Tionghoa etnis lain di sekitar tempat tinggal mereka.

Jongkie lalu menjelaskan makna Lontong Cap Go Meh

Lontong Cap Go Meh tidak jauh beda dengan ketupat opor dan ketupat sayur, bahkan kata Jongkie bahannya hampir sama.

Lalu bedanya apa? Jongkie menjelaskan jika Lontong Cap Go Meh memiliki lontong sebagai pengganti ketupat dan tiga komponen lain yaitu kedelai bubuk, abing, dan docang.

"Karena rata-rata tentangga kaum Tionghoa itu muslim, mereka tidak mencampurnya dengan babi atau apa pun yang tidak boleh dikonsumsi," ungkapnya.

Baca Juga: Hadir di Kota Lama Semarang, Raynox Resto and Bar Bakal Jadi Tempat Favorit untuk Makan dan Nge-chill

Pertama, modifikasi ketupat yang kotak menjadi lontong dengan bentuk bundar ketika dipotong melambangkan bulan purnama penuh (purnama pada perayaan Cap Go Meh).

"Bentuk bundar lontong juga bermakna sebagai hubungan persaudaraan yang tidak terputus," tambahnya.

Sedangkan abing yang bercita rasa manis melambangkan doa agar diberi yang manis-manis dalam hidup.

Begitupun rasa gurih dari docang dan bubuk kedelai agar yang menyantapnya selalu mengalami nasib yang baik (gurih).

Halaman:

Editor: Wahyu Vitaarum

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Air Terjun Kedung Maor, Niagara Mini di Bojonegoro

Sabtu, 11 Maret 2023 | 07:03 WIB
X