Penjelasan BMKG Terkait Potensi Gempa M 8,7 dan Tsunami di Pesisir Selatan Jawa

- Senin, 7 Juni 2021 | 14:24 WIB
Ilustrasi,  Pesisir Selatan Jawa berpotensi Gempa M 8,7 dan Tsunami. (istimewa)
Ilustrasi, Pesisir Selatan Jawa berpotensi Gempa M 8,7 dan Tsunami. (istimewa)

JAKARTA, ayosemarang.com -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan 8,7 magnitudo yang diikuti ayosemarang.com/tag/tsunami">tsunami 29 meter di pesisir Pantai Selatan Jawa Timur bersifat potensi dan bukan prediksi.

"Keterangan ini adalah potensi bukan prediksi yang pasti, sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu," kata Kepala Pusat ayosemarang.com/tag/Gempa-Bumi">Gempa Bumi dan ayosemarang.com/tag/tsunami">tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dikutip dari Suara.com, Senin 7 Juni 2021.

Informasi tersebut berdasarkan hasil kajian dan pemodelan para ahli yang disampaikan pada diskusi bertajuk Kajian dan Mitigasi ayosemarang.com/tag/Gempa-Bumi">Gempa Bumi dan ayosemarang.com/tag/tsunami">tsunami di Jawa Timur, zona lempeng selatan Jawa memiliki potensi gempa dengan magnitudo maksimum 8,7.

AYO BACA : LIPI Ungkap Tsunami di Selatan Pulau Jawa akan Berulang

Bambang mengatakan Indonesia sebagai wilayah yang aktif dan rawan ayosemarang.com/tag/Gempa-Bumi">Gempa Bumi memiliki potensi yang dapat terjadi kapan saja dengan berbagai kekuatan magnitudo.

Dalam keterangannya Bambang mengatakan sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi ayosemarang.com/tag/Gempa-Bumi">Gempa Bumi dengan tepat dan akurat, terkait waktu maupun kekuatan gempa.

"Sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi ayosemarang.com/tag/Gempa-Bumi">Gempa Bumi," katanya.

AYO BACA : Batal Berangkat Haji, Calon Jemaah Bisa Ajukan Pengembalian Setoran Pelunasan

Untuk itu, kata Bambang, BMKG melakukan upaya mitigasi struktural dan kultural dengan membangun bangunan aman gempa dan ayosemarang.com/tag/tsunami">tsunami.

"Pemerintah daerah dengan dukungan Pemerintah Pusat dan pihak swasta menyiapkan sarana dan prasarana evakuasi yang layak dan memadai," katanya.

BPBD memastikan sistem peringatan dini di daerah rawan telah terpelihara dengan layak dan terjaga selama 24 jam untuk meneruskan peringatan dini dari BMKG.

Pemerintah daerah dengan Pusat, kata Bambang, melakukan penataan tata ruang pantai rawan agar aman dari bahaya ayosemarang.com/tag/tsunami">tsunami dengan menjaga kelestarian ekosistem pantai sebagai zona sempadan untuk pertahanan terhadap gelombang ayosemarang.com/tag/tsunami">tsunami dan abrasi.

Bambang mengatakan pemerintah daerah dengan pihak terkait perlu membangun kapasitas masyarakat melalui edukasi untuk melakukan respons penyelamatan diri secara tepat saat terjadi ayosemarang.com/tag/Gempa-Bumi">Gempa Bumi dan ayosemarang.com/tag/tsunami">tsunami.

"Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya menambahkan. 

Halaman:

Editor: Adib Auliawan Herlambang

Tags

Terkini

X