Pemerintah Berlakukan PPKM Darurat di Jawa - Bali

- Rabu, 30 Juni 2021 | 20:57 WIB
Ilustrasi, Pemerintah memastikan akan mengimplementasikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.(Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Ilustrasi, Pemerintah memastikan akan mengimplementasikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.(Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

JAKARTA, ayosemarang.com -- Pemerintah memastikan akan mengimplementasikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Hal ini sebagai respons atas lonjakan Covid-19 yang sangat tinggi dalam 1,5 bulan terakhir.

AYO BACA : Ganjar Tegaskan Siap Berlakukan PPKM Darurat di Jateng

Kendati demikian, Presiden Jokowi belum menyebutkan mulai kapan PPKM Darurat ini mulai berlaku. Kebijakan ini disebut masih dalam tahap finalisasi di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Kita melihat karena lonjakan yang sangat tinggi, untuk memutuskan diberlakukannya PPKM Darurat. Tidak tahu keputusannya apakah seminggu atau dua minggu, karena petanya sudah kita ketahui semuanya," kata Jokowi dalam sambutannya di Munas VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu 30 Juni 2021.

AYO BACA : Polda Jateng Buka Gerai Vaksinasi Covid-19 hingga 2 Juli 2021, Ini Syaratnya

PPKM Darurat yang berlaku selama 1-2 pekan ini, ujar Jokowi, hanya akan berlaku di Pulau Jawa dan Bali saja. Alasannya, di 2 pulau ini terdapat 44 kabupaten/kota dan 6 provinsi yang asessmen situasinya memiliki skor 4.

Penilaian ini didapat dari situasi penularan kasus, tingkat keterisian tempat tidur di RS, tingkat kematian akibat Covid-19, dan respons terhadap testing, tracing, serta treatment di wilayah tersebut.

"Kita adakan penilaian secara detail yang ini harus ada treatment khusus sesuai dengan yang ada di indikator laju penularan oleh WHO," kata Jokowi.

Presiden pun memberi contoh kasus di Jakarta Barat, DKI Jakarta. Dari peta penularan Covid-19 yang terlihat bahwa sebarannya sudah merata. Dengan kondisi ini, ujar Jokowi, maka pemerintah perlu mengambil keputusan cepat dan tegas untuk menekan penularan.

AYO BACA : Wisma Atlet Nyaris Penuh Pasien Covid-19, Jokowi Gemetar dan Grogi

Editor: Adib Auliawan Herlambang

Tags

Terkini

X