SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Keterbukaan keuangan dalam rumah tangga dianggap sangat penting.
Hal itu dikarenakan untuk berjaga-jaga jika salah satu anggota keluarga, khususnya pencari nafkah sudah tidak mampu mengakses harta yang dimiliki.
Otomatis anggota keluarga lain yang harus mengaksesnya.
Jangan sampai pula tiba-tiba ada tagihan yang datang dari anggota keluarga lain yang tentunya akan membebani pos keuangan lainnya.
Penasihat untuk Wealth and Asset Management Indonesia (WAM Indonesia), Legowo Kusumonegoro mengatakan bahwa keterbukaan keuangan menjadi semakin penting di tengah pandemi yang semakin mengganas.
Dalam rumah tangga, terkadang suami dan istri tidak bicara secara terbuka soal keuangan. Ada rahasia keuangan yang disimpan dari pasangan walaupun kadang-kadang suami atau istri memilih untuk bercerita ke saudara atau teman dekat.
Tidak transparannya pengelolaan harta dan utang dapat semakin diperburuk dengan pengambilan utang yang tidak perlu persetujuan pasangan, misalnya kredit tanpa agunan (KTA), pinjaman online (pinjol), atau utang kartu kredit.
AYO BACA : Memprihatinkan, OKB Pamer Mobil dan Teman Jenderal
Di masa pandemi yang mengganas, sikap tertutup dalam hal keuangan rumah tangga akan membawa dampak serius ketika salah satu pihak meninggal dunia.