GAJAHMUNGKUR, AYOSEMARANG.COM -- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir akan melakukan revitalisasi pendidikan tinggi yaitu melalui pendidikan vokasi. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Menristekdikti pun meminta perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi negeri agar menghasilkan lulusan sarjana dan diploma yang sesuai dengan kebutuhan industri.
AYO BACA : SIMAK UI 2019, Prodi Ilmu Hukum Paling Diminati
Sehingga, tak hanya mendapat ijazah saja, melainkan lulusan harus mendapatkan sertifikasi di bidangnya. Di semua bidang, dan khususnya di ilmu pengetahuan dan teknologi.
\"Maka sarjana-sarjana dan diploma-diploma harus mendapat sertifikat kompetensi. Tentunya untuk meningkatkan daya saing. Tidak boleh lagi kampus meluluskan sarjana-sarjana, diploma-diploma yang tidak sesuai kebutuhan industri ,\" ujarnya, kala menghadiri Rapat Pleno Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Universitas Stikubank Semarang, Senin, (22/7/2019).
AYO BACA : 12.322 Mahasiswa Ikuti Seleksi Mandiri di Unnes
Dijelaskannya, upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kalangan lulusan perguruan tinggi tersebut akan dilakukan secara masif agar hasilnya bisa optimal.
“Beasiswa melalui KIP Kuliah akan massif dilakukan untuk mencetak sumber daya manusia yang dapat bersaing di dunia industri skala nasional maupun global,” katanya.
\"Hal itu untuk kemudian sumber daya makin baik akan menumbuhkan nilai ekonomi. kalau SDM tidak menemukan nilai ekonomi berarti itu bukan pengembangan SDM yang diinginkan,\" katanya.
AYO BACA : Closing Ceremony ASEAN School Games ke-11 Akan Berlangsung di Candi Borobudur