GAJAHMUNGKUR, AYOSEMARANG.COM -- Diskusi Rutin Bersama Hadapi Covid-19 oleh unika membahas “Peran Arsitektur Modular sebagai Konsep Fasilitas Penyedia Sarana Prasarana Penanganan Darurat Pasien Covid-19” dan Peran Komunikasi Visual di Tengah Pandemi Covid-19”.
Dalam diskusi menghadirkan dua narasumber Bonifacius Bayu MSc dari prodi Arsitektur dan Ryan Sheehan Nababan.
Dalam paparannya Bonifacius mengatakan, terkait bagaimana sikap dari arsitektur untuk menghadapi pandemi covid-19 melalui karya rancangan yang memang bisa di adaptasi dengan fabrikasi yang cepat melalui modul arsitektur.
“Modul arsitektur yang kami rancang ada kaitannya dengan sebuah proses pembuatan konstruksi bangunan yang sudah dilakukan secara cepat, yang tujuannya adalah untuk penanggulangan pasien covid-19, seperti halnya field hospital semacam itu,” ujarnya.
Sedang Ryan Sheehan Nababan, memaparkan tentang media komunikasi visual yang akan digunakan oleh berbagai pihak selama pandemi covid-19 ini.
“Komunikasi visual itu sederhananya adalah adanya komunikator yang memberikan informasi dan menyampaikan pesan kepada komunikan atau penerima pesan. Jadi ada pesan dan penerima pesan. Dalam hal penanganan covid-19 ini, komunikatornya adalah pemerintah dan komunikannya adalah rakyat Indonesia,” katanya.
Dalam penyampaian komunikasi ini, lebih mementingkan pada bahasa visual, karena bahasa visual ini dinilai lebih komunikatif, efektif, efisien, terpola, terpadu, tepat, dan memiliki nilai estetis, sambungnya.
