TEMBALANG, ayosemarang.com -- Pertama kalinya, Upacara Wisuda ke-158 Universitas Diponegoro (undip) dilakukan secara tak tatap muka atau daring sejak universitas berdiri tahun 1956.
Dalam kegiatan tersebut, Rektor undip Prof Yos Johan Utama mengatakan, terkait 4 tips sukses menghadapi perubahan yang terjadi begitu cepat dan sering tidak bisa diperkirakan sebelumnya.
Dimana hal tersebut merupakan jawaban atas kondisi dunia yang kini tengah dilanda gejala VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguous).
AYO BACA : 627 Wisudawan Unnes Ikuti Upacara Wisuda Daring
"Adapun untuk menghadapi VUCA antara lain, dengan Fleksibilitas mengatasi volatilitas. Semua harus dibuat seluwes mungkin untuk mengatasi gejolak,” ujarnya, Selasa (16/6/2020).
Strategi memahami keadaan yang terjadi dengan lebih baik diperlukan untuk menghadapi ketidakpastian (uncertainty) yang ada.
Adapun kondisi yang rumit atau kompleks harus dihadapi dengan membangun jaringan dengan maksimal. Penyelesaian kerumitan akan terjadi setara dengan kualitas dan kuantitas jaringan yang kita miliki.
AYO BACA : 16 Desa di Weleri Terapkan Jogo Tonggo
"Sementara ambiguitas atau maknaganda dari keadaan yang ada bisa dihadapi dengan kelincahan kita dalam bergerak dalam semua sektor," imbuhnya.
Rektor yakin para alumni undip bisa menghadapi keadaan karena berkarakter pejuang dan pemenang.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 undip Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Budi Setiyono melaporkan, dari 1.548 wisudawan itu berasal dari program doktor 38 orang, magister 272 orang, spesialis 55 orang, profesi 191 orang, sarjana 928 orang dan diploma 64 orang.
“Dengan tambahan wisuda ke-158 ini, terhitung sejak undip bediri sudah meluluskan 220.275 orang melalui berbagai jenjang dan program studi yang ada,” tutur Budi Setiyono.
AYO BACA : Unika Gandeng Dreamlight Gelar Wisuda Daring Teknologi Face Tracking Animation