GAJAHMUNGKUR. AYOSEMARANG.COM--Sebanyak 225 mahasiswa yang berasal dari Universitas Katolik Soegijapranata, Universitas Islam Negeri Semarang, dan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga mengikuti seminar dan outbond kebangsaan, Sabtu (17/11/2018).
Kegiatan seminar dilaksanakan di Ruang Theater Gedung Thomas Aquinas Lantai 3, sementara outbond berlangsung di halaman Kapel St. Ignatius Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jalan Pawiyatan Luhur IV/1 Bendan Dhuwur Semarang.
Wakil Rektor UNIKA Soegijapranta, Benny D Setianto menerangkan acara tersebut merupakan dua model kegiatan tersebut merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari generasi muda saat ini. Menurutnya, ruang kebersamaan tersebut harus digarap dengan menggandeng universitas lain.
"Untuk itu kami gandengan UKSW dan UIN untuk memberikn perspektifnya tidak hanya di sisi intelektual dan karya nantinya," ujarnya, Sabtu (17/11/2018).
Benny menjelaskan, dua universitas berbeda tersebut digandeng tidak untuk mencari perbedaan yang ada. Tapi justru disitu akan menemukan banyak persamaan dan karya bersama yang mestinya bisa dikerjakan bersama-sama.
Pihaknya berharap kegiatan ini bisa berlanjut. Apalagi bila nantinya ada universitas lain yang ingin bergabung.
"Kegiatan ini merupakan agenda yang pertama kali diadakan. Saat ini UNIKA Soegijapranata menjadi tuan rumah, nanti bisa gantian jika acara ini rutin diselenggarakkan. Kami membuka pintu jika ada universitas yang ingin bergabung," imbuhnya.
Pdt Tony Tampake dari Program Magister Sosiologi UKSW, Salatiga menerangkan, generasi milenia ditandai dua fitur utama yakni tekno socialization dan jejaring masyarakat.
"Acara-acara seperti ini bagi kami bisa membangun komunikasi dan interaksi dengan keberagaman yang ada di Indonesia yang dilakukan lintas komunitas agama," tandasnya.