BATANG, AYOSEMARANG.COM -- Untuk mempercepat pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Perusahaan Listrik Negara sudah siap 200 Kva. Hal tersebut disampaikan Manajer PLN UP3 Pekalongan Joko Hadiwidayat saat diwawancari pada kunjungan kerja di KIT Batang, Desa Ketanggan Gringsing, Rabu (16/9/2020).
AYO BACA : Dikejar Waktu, KIT Batang Malah Ada Masalah
"Sekarang kita lagi mempersiapkan kebutuhan listrik di KIT Batang yang pada tahap awal ini sebesar 200Kva," kata Joko Hadiwidayat.
Ia juga menyampaikan, KIT Batang saat ini baru tahap konstruksi sehingga belum perlu listrik banyak.
AYO BACA : KIT Batang Jadi Proyek Strategis Nasional
"Jaringan sudah siap yang berada di atas jembatan jalan tol Batang-Semarang sebesar 3 mega bisa mengcover 30 hingga 40 pabrik untuk tahap konstruksi," jelasnya.
Kalau nanti sudah fase produksi akan kita munculkan listrik 2x8 mega, namun tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan yang tentunya mengikuti perkembangan kebutuhan listrik di KIT.
"Selain 3 mega sudah ada, kita juga sedang siapkan listrik melalui gardu induk Weleri Kendal sebesar 8 mega," jelasnya.
Joko Hadiwidayat juga mengatakan saat ini PLN UP3 Pekalongan masih mengajukan izin menggunakan ROW (Right of Way) di jalan tol ke Kementrian PUPR, karena yang memiliki izin kewenangannya.
"Kami sudah mengajukan perizinan, tinggal nunggu proses perizinan saja," tegasnya.
Sambil menunggu izin, dari pihak PLN juga siapkan material jaringan kabel, tiang dan vendor pelaksanaan kerja termasuk koordinasi pengamanan di sepanjang jalan tol dengan pihak Jasa Marga.
"Sesuai dengan perencanan KIT Batang selama empat tahun sebesar 90 mega, namun PLN mengikuti skema pemakaian dan kebutuhan dari industri," jelasnya.
Ia pun menyatakan pasokan listrik di KIT Batang sangat aman karena dekat dengan PLTU.
"Kita bersyukur KIT dekat dengan PLTU sehingga pasokan listrik sangat aman," pungkasnya.
AYO BACA : Selain KIT Batang, Bupati Batang Siapkan 3 Kawasan Industri