Kampanye Zero Waste, Duo Bikepacker Spanyol-Indonesia Gowes dari Jogja hingga Sabang

- Senin, 26 Oktober 2020 | 10:43 WIB
Duo Bikepacker asal Spanyol dan Indonesia, Maia Lan dan Rafli saat melintas di Jalan Pantura Kabupaten Tegal, Minggu (25/10/2020).
Duo Bikepacker asal Spanyol dan Indonesia, Maia Lan dan Rafli saat melintas di Jalan Pantura Kabupaten Tegal, Minggu (25/10/2020).

SURADADI, ayosemarang.com -- Banyak cara yang bisa dilakukan para pecinta petualang atau traveling dalam menyalurkan hobinya.

Ada yang melakukan perjalanan dengan menggunakan sepeda motor, kendaraan umum atau bahkan ada yang sengaja dengan gowes atau bikepacking.

Seperti yang dilakukan duo Bikepacker asal Spanyol dan Indonesia, Maia Lan (24) dan Rafli Purnama (22).

Keduanya mengawali petualangannya dengan bersepeda dari titik nol kilometer Kota Jogjakarta dengan tujuan akhir titik nol kilometer Kota Sabang, Aceh.

Saat singgah di Tegal, Minggu (25/10/2020), keduanya mengaku sudah melakukan perjalanan selama 5 hari.

Banyak kesan yang didapat selama berpetualang dengan sepeda. Terlebih, petualangannya dengan sepeda kali pertamanya.

"Selama perjalanan dari Jogja, banyak orang baik. Banyak yang menawarkan tempat istirahat, menawarkan makan, minum. Ketemu sama komunitas-komunitas sepeda," kata Maia yang sudah lancar berbahasa Indonesia.

Maia juga sering dibuat takut dengan banyaknya kendaraan-kendaraan besar yang melintas di Jalan Pantura.

AYO BACA : Puluhan Pengelola Homestay di Tegal Dibekali Tips Menarik Wisatawan

"Pakai sepeda di Indonesia kurang aman. Kalau jalur kaya gini (Pantura) banyak truk-truk dan kendaraan besar jadi takut. Tapi pas lagi jalanannya sawah-sawah ya bagus, senang," ucapnya.

Selain itu juga ada momen yang sangat mengenang di memori Maia, yakni saat melewati jalanan menanjak seperti di Ambarawa, dan Batang.

Maia mengatakan, motivasi menggunakan sepeda bukan karen soal uang namun karena ia bersama temannya ingin menjelajah Jogja-Sabang dengan bebas.

"Motivasinya kita pengin ke Sumatera. Awalnya kita mau numpang-numpang tapi di sana minim transportasi. Kita ngga bisa bebas menjelajah. Jadi kita putuskan untuk pakai sepeda, selain sehat dan mengurangi polusi juga bisa bebas menjelajah kemana. Pengin jalan-jalan bebas," ungkapnya.

Di usianya yang masih 24 tahun, Maia mengaku sudah mengunjungi 28 negara, di antaranya Amerika, Asia, Eropa Afrika.

Halaman:

Editor: Adib Auliawan Herlambang

Tags

Terkini

X